Simalungun (Antaranews Sumut) - Seorang pembantu rumah tangga (PRT) di Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, Serti Mariana Butarbutar (28) mengaku menjadi korban tindak kekerasan majikannya.
"Saya bersama keluarga sudah melaporkan ke pihak kepolisian," kata warga Kelurahan Asuhan, Kecamatan Siantar Timur itu, Selasa, di kediaman orang tuanya.
Serti menceritakan, majikannya berinisial HS, warga Jalan Viyata Yudha, Kota Pematangsiantar, dua bulan terakhir sering memukuli bagian tubuhnya, jika dinilai tidak benar melakukan pekerjaan.
Serti yang sudah bekerja selama lebih kurang dua tahun juga kerap disekap di kamar mandi, namun demikian tetap berupaya menyembunyikan perlakuan majikannya dari keluarga.
"Akhirnya saya tidak tahan, dan pada Minggu kemarin saya kabur saat mereka tidak berada di rumah," kata Serti.
Ibunya, Nurmaidah meminta penegak hukum menghukum berat pelaku sesuai dengan perbuatan yang dilakukan terhadap putrinya.
Kasubbag Humas Polresta Pematangsiantar, Iptu R Gultom ketika dikonfirmasi belum bisa memberikan keterangan.
"Nanti saya cek dulu laporannya, sudah masuk atau belum," katanya.