Mereka, dengan peralatan cangkul, sekop dan beko mengorek tanah dan menimbun lobang-lobang ruas jalan umum yang juga jalur ke objek wisata pemandian mata air Karang Sari.
"Sudah tahunan rusak, sering mengakibatkan kecelakaan," kata Poniran (38) diiyakan warga lainnya.