Gunungsitoli (Antaranews Sumut) - Gedung baru rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Gunungsitoli dibawah naungan pemerintah Kabupaten Nias diresmikan.
Ia mengatakan RSUD Gunungsitoli telah ditetapkan sebagai rumah sakit rujukan regional di Kepulauan Nias, sehingga beban kerja untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat semakin bertambah dengan kian bertambahnya jumlah pasien yang dilayani.
Bahkan terkadang pasien terpaksa ditempatkan diselasar akibat kurangnya ruang perawatan, sehingga ia meminta Direktur RSUD Gunungsitoli merencanakan program pengembangan RSUD Gunungsitoli.
"Baik dalam mempersiapkan sarana dan prasarana berupa pembangunan gedung rawat jalan maupun rawat inap guna mendukung pelayanan, sehingga masyarakat Kepulauan Nias tidak dirujuk ke rumah sakit lain di luar Pulau Nias," katanya.
Pada kesempatan tersebut, dia mengungkapkan jika tahun 2017 Pemkab Nias mendapat alokasi dana DAK penugasan sebesar Rp 42 milliar untuk pembangunan gedung baru dan ruang rawat inap kelas III RSUD Gunungsitoli.
Tahun anggaran 2018, Pemkab Nias kembali mendapat anggaran dari dana DAK penugasan sebesar Rp53 miliar, dimana Rp 45 milliar untuk melanjutkan pembangunan gedung baru RSUD Gunungsitoli, dan Rp 8 miliar untuk pengadaan alat kesehatan.
"Kita membutuhkan dana keseluruhan untuk menyelesaikan pembangunan ruang baru RSUD Gunungsitoli sebesar Rp110 miliar. Pembangunan kita lakukan bertahap selama tiga tahun, dan saya berharap seluruh gedung baru RSUD Gunungsitoli dapat selesai pada tahun 2019," katanya.
Sesuai data gedung baru RSUD Gunungsitoli yang dibangun terdiri dari ruang perawatan berkapasitas 204 tempat tidur, ruang perawatan ICU 26 tempat tidur, kamar operasi 6 ruangan.
Kemudian ruang perawatan Hemodialis berkapasitas 21 tempat tidur/mesin, ruangan perawatan NICU/ICCU/PICU, 17 ruang Poliklinik spesialis/sub spesialis dan tempat parkir yang dapat menampung sebanyak 80 unit kendaraan roda empat.