Medan, 3/8 (Antara) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo membagikan masker dan melakukan penyiraman area yang tertutupi abu vulkanik Gunung Sinabung.
Kabid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPND) Kabupaten Karo Natanail Perangin-angin yang dihubungi dari Medan, Kamis, mengatakan masker itu diberikan kepada warga dan pelajar di Karo.
BPBD Karo juga membagi-bagikan masker tersebut kepada warga yang berada di lokasi keramaian.
Dengan pembagian masker tersebut, diharapkan kesehatan warga tidak terganggu akibat abu vulkanik yang masih banyak bertebaran itu.
Selain membagikan masker, BPBD Karo melakukan penyiraman di sejumlah lokasi untuk membersihkan abu vulkanik yang menumpuk.
Pada Kamis siang, BPBD memokuskan penyiram tersebut di Gereja Batak Karo Protestan (GKBP) yang ada di Desa Ndokum Siroga, Kecamatan Simpang Empat.
Penyiraman juga dilakukan di sekitar persimmpangan Kecamatan Simpang Empat yang merupakan jalur perlintasan yang banyak ditutupi abu vulkanik Gunung Sinabung.
Dengan penyiraman tersebut, diharapkan abu vuokanik yang ada dapat disingkirkan sehingga tidak menghambat arus transportasi dan mobilitas warga.
Sebelumnya Gunung Sinabung berulang kali mengalami erupsi pada Rabu (2/8) dan banyak mengeluarkan abu vulkanik yang menyebar ke sejumlah lokasi.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ribuan warga di Kabupaten Karo mengalami dampak langsung abu vulkanik tersebut.
Dalam catatan BNPB, ribuan warga dari Desa Perbaji, Desa Sukatendel, Desa Temberun, Desa Perteguhen, Desa Kuta Rakyat, Desa Simpang Empat, Desa Tiga Pancur, Desa Selandi, Desa Payung, dan Desa Kuta Gugung mengalami langsung damnpak abu vulkanik itu.
Meski tidak menimbulkan korban jiwa, tetapi keberadaan abu vulkanik tersebut cukup mengganggu aktivitas masyarakat.