Medan, 26/7 (Antarasumut) - Salah satu usaha kecil menengah binaan Dinas Koperasi Medan, Mom’s Craft & Butik membuka usaha dengan membuat karya seni decoupage.
Pemilik usaha kecil menengah, Shanty (44), di Medan, Rabu, mengatakan, bahwa decoupage adalah sebuah karya seni dengan teknik menggunting dan menempel kertas seperti tisu bermotif, disini kita berusaha untuk membuat gambar seperti hasil lukisan bukan hasil tempelan.
Perbedaan seni decoupage dengan cara menghias lainnya terletak pada karyanya yang tunggal, tidak ada duplikat, dalam pembuatan decoupage tidak akan ditemui produk yang mempunyai hiasan sama persis walaupun motif bunga yang digunakan sama tetapi hasil hiasannya akan berbeda.
Tidak beredar di daerah Jawa tetapi produk decoupage hasil kerajinan tangan Shanty ini sudah sampai ke London dan juga Amsterdam.
Usaha yang sedang digeluti Shanty sebenarnya bukan hanya dibidang decoupage, ada juga rajutan, pakaian wanita juga bunga yang terbuat dari kertas, plastik ataupun stocking. Tetapi untuk saat ini ia hanya memfokuskan ke decoupage.
Barang yang dihias merupakan barang sudah jadi yang dipesan dari Medan, Jawa dan juga Bali, karena barang yang diinginkan seperti tas anyaman dari rotan tidak bisa diperoleh dari Medan.
Adapun barang yang biasa dihias dengan decoupage adalah tas, clucth, lampu, alas makan, kotak tisu dan juga barang lainnya
yang terbuat dari anyaman pandan atau rotan, barang yang sudah dihias dijual mulai dari harga Rp 25.000 – Rp 1.500.000.
“Medan mempunyai banyak pengrajin rotan tetapi tidak dalam pembuatan produk tas, jadi saya harus mengambil dari luar untuk yang anyaman rotan,â€kata Shanty.
Kerajinan milik Shanty ini sudah banyak dipromosikan dan dipamerkan oleh pihak Dinas Koperasi Medan dan pada tanggal 2 Agustus nanti karyanya akan dipamerkan ke Moskow.