Medan, 21/7 (Antarasumut) – Pakaian bekas luar negeri atau yang biasa lebih dikenal dengan sebutan "Monza", sampai sekarang tetap memiliki peminat yang besar di Sumatera Utara, karena kualitas dan harga yang murah.
Seorang pedagang pakaian bekas, Juli (28) saat ditemui di Pasar Sambu, Jumat, mengatakan tingginya peminat masyarakat juga didasarkan faktor ekonomi yang kurang memadai.
Masyarakat memilih alternatif pakaian bekas karena harganya yang masih mudah terjangkau.
Selain itu, menurut Juli, banyaknya peminat pakaian bekas masih terus berkembang terutama pada hari libur atau menjelang lebaran.
“Pembeli sampai sekarang masih terus banyak. Terutama kalau hari libur atau menejelang lebaran.â€
Selain diminati oleh warga lokal, tak sedikit pula pembeli yang berasal dari luar kota hingga turis mancanegara berbelanja pakaian bekas di Pasar Sambu.
Eksistensi ini menunjukkan tingginya pangsa pasar pakaian bekas yang bertahan hingga saat ini. Meskipun barang terbilang bekas, namun para pembeli yang datang berasal dari berbagai kalangan seperti Ibu rumah tangga, mahasiswa hingga pekerja.
Sementara untuk barang yang dipasarkan, umumnya diproduksi dari negara – negara Asia Timur seperti Cina, Korea dan Jepang.
Barang-barang ini diperoleh pedagang dari penyuplai barang bekas di Tanjung Balai.