Kotapinang, 19/7 (Antarasumut) - Kasus kekerasan terhadap aktifis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) kembali terjadi di Kab. Labusel. Belum diketahui siapa pelaku dan apa motif penimakaman tersebut.
Ketua LSM Raden Center, Raden Surbakti Harahap, 46 warga Desa Gunung Selamat, Kec. Bilahhulu, Kab. Labuhanbatu kritis setelah ditikam menggunakan sangkur oleh seorang pria tidak dikenal di sebuah warung di Jalan Besar Simpang Tolan, Desa Pekan Tolan, Kec. Kampungrakyat, Rabu.
Akibat peristiwa itu, Raden menderita luka tikaman pada bagian dada sebelah kiri dan dirawat intensif di RS Nur'aini. Kuat dugaan kejadian itu ada kaitannya dengan sejumlah kasus yang sedang ditangani Raden yang terjadi di wilayah Kec. Kampungrakyat.
Menurut penuturan rekan korban, Lahmuddin Ritonga, 69 warga Kel. Kotapinang, Kec. Kotapinang yang juga saksi dalam peristiwa tersebut, siang itu sekira pukul 11:00, dirinya bersama korban dan Khaidir Rambe, 45 warga Desa Tanjung Mulia, Kec. Kampungrakyat sedang duduk di warung di Jalan Besar Simpang Tolan.
Tiba-tiba kata dia, muncul seorang pria tidak dikenal mengenakan jaket dan helem lantas mendekati korban dan menghunuskan sangkur. Karena dalam posisi tidak siap kata dia, sangkur tersebut akhirnya mengenai dan menancap di dada Raden.
Usai menikam korban kata dia, pelaku kemudian melarikan diri menggunakan sepeda motor trail Kawasaki KLX warna hijau menuju arah Desa Tanjung Medan.
"Nggak tahu dari arah mana datangnya, tiba-tiba saja pelaku datang dan langsung menikam korban," katanya.
Dalam kondisi terluka cukup serius, korban langsung dievakuasi ke Puskesmas Pekan Tolan untuk mendapatkan pertolongan.
Namun karena sangkur masih menancap di dada korban, Raden kemudian dibawa ke RS Nur'aini, Kotapinang untuk dilakukan pembedahan.
Raden yang ditemui di rumah sakit mengaku mengenali sosok pria yang mencoba membunuhnya, yakni berinisial S, warga Kec. Kampungrakyat.
Menurutnya, penikaman tersebut terkait kasus yang sedang ditanganinya di wilayah itu. "Mereka sengaja mau membunuh ku," katanya.
Kapolsek Kampungrakyat, AKP Herry Sugiarto, SH yang dikonfirmasi mengaku sudah menerima laporan terkait penikaman itu.
Saat ini kata dia, petugas kepolisian sedang melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku yang telah diketahui identitasnya.
"Sedang dalam pengejaran. Identitas pelaku telah kami ketahui. Untuk motifnya belum dapat dipastikan. Petugas sedang mengejar pelaku," katanya.
Pada 19 Agustus 2014 lalu, aktifis LSM FBRI Kab. Labusel, Fakhruddin Hasibuan, 35, warga Perumahan Urung Kompas, Kab. Labuhanbatu, juga ditikam sekelompok Orang Tidak Dikenal (OTK) ketika melintas di Jalinsum Pekan Tolan-Kotapinang, Desa Pekan Tolan. Hingga kini kasus tersebut belum juga terungkap.