Kepala Desa Dolok Sordang, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan Taris Siregar kepada Antara, di Sipirok, Kamis mengatakan amblasnya badan jalan itu terjadi pada hari ke tiga (H+3) Lebaran 2017, Rabu.
Lokasinya berada di titik sekitar dua kilometer arah dari Simpang Saba Tarutung Desa Batangtura menuju Desa Barnak Koling, memang saat kejadian wilayah itu dilanda hujan.
Hujan lebat seharian hingga malam telah menggerus sebagian tanah badan jalan sepanjang 20 meter lebar 4 meter di wilayah tersebut.
"Ada sekitar 5 dari 20 meter kedalaman badan jalan amblas sampai mencapai 4 meter,"katanya.
Kondisi seperti itu memutus menyulitkan keluar masuknya kendaraan dari dan ke Desa itu.
"Kalau kita melintas dari arah Batangtura menuju Barnak Koling disisi kiri jalan amblas ada tebing terjal dan kanannya terdapat jurang ratusan meter,"terangnya.
Untuk bisa melintas dengan terpaksa warga masyarakat menimbun bangunan drainase yang berada disisi sebelah jurang itu.
Bahkan ada juga supir siap bertarung nyawa berani melintasi dengan kendaraan roda empatnya.
"Posisi mobil itu mengangkang sebelah rodanya diatas drainase ditimbun tanah selebar 70 centimeter roda sebelahnya lagi disisi tebing terjal,"katanya.
Dia mengatakan hanya Tuhan-lah yang tahu pabila mobil gardan dua jenis Taf itu tergelincir kearah jurang dalam tersebut.
Atasnama masyarakat Barnak Koling dan Dolok Sordang berpenduduk lebih 160 Kepala Keluarga, Kades Tias Siregar berharap kiranya Pemerintah Daerah dapat malakukan perbaikan secepatnya badan jalan amblas.
"Badan jalan amblas itu sangat vital bagi masyarakat untuk dapat memperlancar arus transportasi termasuk sarana mengangkut hasil-hasil bumi di daerah itu,"pungkasnya.