Pantai Cermin, 28/3 (Antarasumut) - Guna menampung aspirasi dari masyarakat pesisir, Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Pemkab Sergai) bersama jajaran Kepolisian menggelar dialog terbuka dengan nelayan tradisional di Pantai Wong Rame, Kecamatan Pantai Cermin, Senin.
Sebelum memulai dialog, Wabup Sergai Darma Wijaya terlebih dahulu menyampaikan sambutannya bahwa salah satu agenda dalam Nawa Cita atau sembilan agenda pokok pembangunan yang diusung Pemerintah Republik Indonesia saat ini adalah menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Dalam mendukung visi kemaritiman tersebut, langkah-langkah strategis telah ditempuh pemerintah saat ini antara lain terbentuknya Kementrian Koordinator Kemaritiman.
Percepatan pembangunan infrastruktur di pesisir pantai pengembangan dan revitalisasi pelabuhan, konsep tol laut serta kerjasama dalam hal investasi pembangunan kemaritiman yang telah ditawarkan ke beberapa negara sahabat, urai Darma Wijaya.
Ia meminta koordinasi dan komunikasi antara Pemkab Sergai dengan masyarakat maupun stakeholder terkait terus ditingkatkan.
Hal ini bertujuan untuk menciptakan iklim usaha perikanan yang kondusif di Tanah Bertuah Negeri Beradat serta menjadikan nelayan yang mandiri, terlindungi dan sejahtera.
Sementara dalam dialog, Ketua Forum Nelayan Tradisional Sutrisno berharap dengan digelarnya dialog ini akan mendapatkan suatu pencerahan berupa solusi sehingga tidak ada lagi konflik yang sering terjadi antara pukat trawl maupun pukat tarik dengan para nelayan tradisional Sergai.
Sedangkan Kadis Perikanan dan Kelautan Sri Wahyuni Pancasilawati mengutarakan telah ada asuransi bagi nelayan. Hal ini berdasarkan program kerja Presiden Jokowi bahwa pemerintah hadir ditengah-tengah madyarakat.
Disamping itu juga Pemkab Sergai harus mempunyai program yang inovatif bagi masyarakat yaitu dengan menciptakan mata pencaharian alternatif agar para nelayan tidak tergerus oleh tingkat kemiskinan.