Asahan, Sumut, 11/11, (Antarasumut) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Asahan mendapat anggaran tambahan di Perubahan Anggran pendapatan Belanja Daerah (PAPBD) tahun 2016 untuk kegiatan fogging (pengasapan) sebanyak 5.000 rumah.
“ Alhamdulilah dalam PAPBD dana fogging ditambah,†demikian kata Plt Kadis Kesehatan Asahan, Aris Yudhariansyah, Jumat digedung Dinkes setempat.
Aris menjelasakan dana fogging tersebut nantinya akan digunakan untuk mengantisipasi penyebaran penyakit menular seperti deman berdarah (DBD) dan Cikungunya didaerah yang selama ini termasuk daerah endemis.
Tambahan dana fogging tersebut sangat diharapkan, pasalnya dana fogging tahun 2016 sudah habis digunakan untuk memfogging rumah warga yang terserang gigitan nyamuk aedes agypti dan aedes albopictus atau DBD.
“ Kini kasus DBD di Asahan cukup tinggi sehinggga dana fogging habis. Kita harapkan dengan tambahan fogging untuk 5 ribu rumah dapat memutusakan rangkaian gigitan nyamuk DBD dan membunuh nayamuk dewasanya,†ucap Aris
Untuk menghidari persoalan DBD, Aris mengajak masyarakat untuk dapat menerapkan pola hidup bersih lingkungan dengan melakukan tindakan 3M+T terhadap barang bekas yang berpotensi sebagai tempat sarang nyamuk yang bisa dijadikan sebagai tempat berkembang biaknya nyamuk.
“DBD ini tidak bisa hanya ditangani Dinkes,namun harus dibantu oleh lintas sektor dan masyarakat,†sebut Aris sembari mengatakan pihaknya telah melakukan promosi hidup sehat kepada masyarakat dan membersihakan serta memberantas sarang nyamuk dilanjuti dengan melakukan fogging.