Medan, 10 /10 (Antarasumut) - Asian Agri "menularkan" semangat berusaha dan kepedulian terhadap lingkungan Sukanto Tanoto kepada sejumlah wartawan asal Provinsi Riau yang sedang melakukan kunjungam ke Sumut.
"Sebanyak 14 jurnalis dari Forum Wartawan Legislatif DPRD Provinsi Riau itu sengaja dibawa berkunjung ke The Heritage yang berada di Kompleks Uniland Plaza, Medan, Jumat lalu dimana ada sejarah perjalanan hidup Sukanto Tanoto," ujar Humas Asian Agri, Lidia Veronika Ginting di Medan, Senin.
The Heritage merupakan milestone dari group RGE (Royal Golden Eagle) yakni group perusahaan yang didirikan Sukanto Tanoto.
Di lokasi itu, pengunjung bisa mengetahui bagaimana perjuangan Sukanto Tanoto dalam membangun perusahaan dengan tetap mengutamakan nilai-nilai luhur untuk menjadi perusahaan yang barmanfaat bagi banyak orang, bangsa dan lingkungan.
Salah satunya adalah Asian Agri Group yang telah berhasil menjadi pioner plasma di Indoneaia dengan mengelola 60.000 hektare kebun petani.
Bahkan sejak 2012 juga telah dikembangkan kemitraan dengan petani swadaya dengan tujuan agar keberadaan perusahaan benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh banyak orang.
The Heritage, bukan hanya gambaran Sukanto Tanoto berjuang keras membangun group usahanya, namun juga bagaimana group usaha itu turut membangun Indonesia.
Sukanto Tanoto yang lahir di Belawan pada 25 Desember 1949, mampu membangun sejumlah perusahaan besar di Indonesia.
Sukanto Tanoto yang lahir dengan nama Tan Kang Hoo, mendirikan PT Raja Garuda Mas (RGE/Royal Golden Eagle) yang awalnya adalah perusahaan lokal dan berkat kerja keras serta keuletannya berkembang menjadi perusahaan berskala Internasional.
Bisnis itu meliputi empat area operasional: yaknj pulp dan kertas (APRIL – Asia Pacific Resources International Holding Ltd dan Asia Symbol), kelapa sawit (Asian Agri dan Apical), rayon dan pulp khusus (Sateri International) serta energi (Pacific Oil & Gas).
"Sukanto Tanoto yang selalu menekankan bahwa setiap bisnis yang dijalankan haruslah bermanfaat bagi negara, masyarakat, lingkungan, dan perusahaan itu sendiri diharapkan bisa ditiru masyarakat termasuk wartawan," katanya.
Agar berguna bagi semua, setiap bisnis Sukanto Tanoto senantiasa melaksanakan beragam program Corporate Social Responsibility (CSR).
Bahkan pada tahun 1981, Sukanto Tanoto dan keluarganya juga mendirikan Tanoto Foundation untuk membantu mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan pencapaian manusia.
Bekerja di sektor pendidikan, pelayanan kesehatan dan penanggulangan bencana bencana alam, Tanoto Foundation menyediakan beasiswa kepada murid dan honorarium kepada para guru dan turut mendirikan sekolah serta mendistribusikan perlengkapan dan buku sekolah.
Tanoto Foundation juga menyediakan pelayanan kesehatan di daerah terpencil dan bantuan tanggap-cepat (rapid-response) untuk penanggulangan gempa bumi dan bencana alam lainnya.
Sukanto Tanoto sendiri adalah anggota dari sejumlah organisasi internasional, seperti INSEAD International Council, the Wharton Board of Overseers, the Wharton Executive Board for Asia dan berbagai organisasi lainnya yang bergerak di bidang pendidikan, komunitas dan industri.
Sukanto juga mendapatkan Wharton School Dean's Medal Award, dengan kiprahnya sebagai individu yang berkontribusi dalam membesarkan ekonomi global dan peningkatan taraf hidup masyarakat di dunia.
Sebelumnya, penerima penghargaan bergengsi itu ermasuk para kepala negara, pemenang Nobel Prize, pendiri dan CEO dari berbagai perusahaan terkemuka.
Ketua Forum Wartawan Legislatif DPRD Riau, Ariya, mengakui kunjungan singkat ke The Heritage sangat berarti bagi mereka untuk lebih mengenal sosok Sukanto Tanoto yang merupakan pengusaha sukses asal Medan dan sangat besar juga kontribusinya bagi masyarakat Riau.
" Kami sangat terkesan dengan perjuangan Sukanto Tanoto yang begitu gigih membangun perusahaan hingga menjadi besar. Selama ini, masyarakat Riau sangat terbantukan, terutama di bidang perkebunan kelapa sawit," katanya.
Ariya yang bertugas meliput di DPRD Riau mengaku akan menjadikan "sejarah hidup' Sukanto Tanoto itu sebagai pendorong semangat dalam menjalani kehidupan.
"Sejarah Sukanto Tanoto itu akan disebar luaskanke masyarakat khususnya Riau agar kegigihan untuk mencapai kesuksesan, Sutanto Tanoto bisa menjadi contoh," ujar Ariya.
Selain sejarah Sukanto Tanoto, di The Heritage itu juga bisa dilihat perkembangan produk turunan sawit dan termasuk sejarah pembangunan perkeretaapian di Medan.
AsianAgri "Tularkan" Semangat Berusaha Kepada Wartawan
Kamis, 13 Oktober 2016 13:14 WIB 2382