Binjai, Sumut, 13/7 (Antara) - Puluhan tiang listrik tumbang akibat angin puting beliung yang melanda Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai, Sumatera Utara pada Selasa malam (12/7) sehingga PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) harus mematikan aliran listrik.
"Karena banyaknya tiang listrik yang tumbang maka terpaksa hingga sekarang ini kami mematikan aliran listrik guna memperbaikinya," kata Kepala PLN Ranting Binjai Barat, Yuanita di Binjai, Rabu.
PLN terpaksa mematikan aliran listrik di daerah Kecamatan Binjai Barat guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan akibat kerusakan tiang listrik.
Ia menjelaskan ada 12 tiang listrik tumbang akibat diterpa angin kencang. Dari data yang masuk, ada dua titik daerah tiang listrik yang tumbang yakni di Jalan Umar Baki Kelurahan Paya Roba Kecamatan Binjai Barat dan Tanjung Jati Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat.
Kerusakan jaringan listrik yang terparah berada di Jalan Umar Baki Kecamatan Binjai Barat Kota Binjai.
Yaunita belum bisa memastikan kapan aliran listrik akan kembali normal seperti semula. Namun, pihaknya berusaha secepatnya memperbaikinya agar bisa kembali berfungsi.
"Kami belum bisa memastikan kapan akan pulih. Kami berusaha secepatnya memperbaiki keadaan seperti semula. Kami juga mendapat bantuan dari PLN Area Lubuk Pakam dan Kota Medan guna memperbaiki kerusakan yang terjadi," katanya.
Sri, warga terkena bencana angin puting beliung yang ditemui menjelaskan pristiwa itu terjadi Selasa malam (12/7) sekitar pukul 22.30 WIB dan berlangsung selama hampir satu jam.
"Selama satu jam itu kami coba bertahan di rumah karena saat kejadian, selain hujan deras dan angin kencang, juga ada petir," katanya.
Sementara untuk menangani dampak bencana angin puting beliung di Kota Binjai itu, terlihat petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Tagana, turun ke lokasi kejadian untuk memberikan bantuan kepada warga yang rumahnya rusak akibat angin puting beliung.***1***
(T.KR-IFZ/B/A039/A039) 13-07-2016 13:27:37
Puluhan Tiang Listrik Di Binjai Tumbang Akibat Puting Beliung
Rabu, 13 Juli 2016 13:27 WIB 4282
Yaunita belum bisa memastikan kapan aliran listrik akan kembali normal seperti semula. Namun, pihaknya berusaha secepatnya memperbaikinya agar bisa kembali berfungsi