Langkat, Sumut, 9/6 (Antara) - Hama wereng coklat serang tanaman padi petani di tiga kecamatan di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, dengan luas 15 hektare.
"Memang ada serangan wereng coklat namun dilakukan upaya pengendaliannya di lapangan oleh petani didampingi petugas penyuluh pertanian lapangan," kata Kordinator Pengamat Organisme Pengganggu Hama Tamaman Dinas Pertaninan Langkat Miswandi di Stabat, Kamis.
Adapun luasan 15 hektare hama wereng coklat yang menyerang tanaman padi petani itu berada di Kecamatan Selesai seluas delapan hektare, Sei Bingei seluas 3,5 hektare, dan Binjai seluas 3,5 hektare.
"Selain serangan hama wereng coklat tersebut, ada juga serangan daun jingga pada tanaman padi petani seluas 3,5 hektare yang berada di Kecamatan Sei Bingei, juga sudah dilakukan pengendalian di lapangan dengan melakukan eradikasi selektif tanaman terserang," katanya.
Menurut Miswandi, pihaknya juga mencatat adanya serangan siput murbei seluas 2,8 hektare pada tanaman padi petani di Kecamatan Bahorok, Sei Bingei, dan Kuala.
Demikian juga serangan penggerek batang seluas dua hektare di Kecamatan Selesai, 0,5 hektare serangan blas di Kecamatan Binjai, 0,5 hektare serangan hawar pelepah di Kecamatan Sei Bingei, dan serangan kepinding tanah seluas 0,3 hektare di Kecamatan Kuala.
Kordinator Pengamat Organisme Pengganggu Hama Tanaman itu menambahkan, tidak hanya tanaman padi yang menjadi perhatian, namun tanaman lainnya juga seperti jagung, kacang tanah, kedelai, kacang hijau, ubi kayu, dan ubi rambat.
Untuk tanaman jagung, serangan terluas mencapai 16,8 hektare berupa hawar daun berada di Kecamatan Sei Bingei seluas 14 hektare, Hinai 1,5 hektare, dan Secanggang 1,3 hektare.
Lalu, serangan hama penggerek batang seluas 4,2 hektare di Kecamatan Kuala, Selesai, Sei Bingei Secanggang, bulai seluas 1,7 hektare, belalang seluas dua hektare, ulat grayak seluas 0,7 hektare.
Serangan hama tanaman itu juga terjadi pada kacang tanah seperti pelipat daun 0,8 hektare, bercak daun coklat 0,4 hektare, tanaman kedelai seluas 0,3 hektare berupa serangan penggulung daun, dan kacang hijau berupa serangan bercak daun coklat seluas 1,7 hektare, ubi kayu seluas empat hektare.