Tebing Tinggi,14/5(antarasumut)- Walikota Tebing Tinggi H.Umar Zunaidi Hasibuan meresmikan kantor Lurah Lalang Kec.Rambutan Tebing TInggi Jumat(13/5) sekaligus menggelar dialog interaktif antara Pemerintah Kota dengan Warga masyarakat.
Dalam kegiatan tersebut Walikota meninjau pembangunan jambanisasi gratis kepada warga kurang mampu yang dilaksanakan Koramil 13 Tebing Tinggi dirumah milik Subari (46).
Walikota berharap warga terus menggalakkan urban farming (pertanian kota), dengan menggalakan penanaman 1000 pohon pepaya Taiwan guna menambah peningkatan perekonomian keluarga
Kepada Camat dan Lurah diminta untuk terus memberikan motivasi kepada warganya dan ikut mensukseskan program jambanisasi, karena Indonesia masih dianggap membuang kotoran manusia sembarangan, dengan Jambanisasi pola hidup masyarakat semakin sehat.
Umar kembali menjelaskan, masalah kependudukan sangat penting, di Tebing Tinggi ada program KTP untuk anak-anak atau Kartu Identitas Anak (KIA),
bagi yang dewasa perlu akte kelahiran, perlu juga akte kematian.Ini perlu untuk mengurus ansuransi dan keperluan lain, semuanya geratis ditanggung oleh Pemko, jelas Umar.
Kepada warga yang belum memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu BPJS,jangan takut berobat rumah sakit, Pemko menyediakan dana talangan untuk pengobatan kepada warganya,
cukup hanya dengan meminta surat keterangan dari kelurahan sudah bisa mendapatkan pengobatan geratis. " RSUD DR Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi siap melayani masyarakat miskin yang belum memiliki kartu BPJS dan KIS,ujarnya
Lurah Lalang, Hadi Supeno mengatakan saat ini pihaknya sedang menggalakan program tanam pepaya PBB, yaitu hasil panennya nanti untuk membayar PBB masyarakat, Bank sampah, kampung organik dan kerajinan barang-barang bekas,
Hadi Supeno berharap Walikota bisa membangunkan tempat penampungan hasil pertanian warga dan hasil kerajinan tangan.Dengan adanya hasil pertanian warga, kita bisa mengangkat profil Kelurahan Lalang menuju kampung organik dengan hasil pertanian beraneka ragam", jelasnya.
Subari penerima bantuan jamban geratis, (46) mengaku sangat terbantu adanya program jambanisasi gratis, setidaknya pemerintah lebih banyak lagi memberikan bantuan yang menyentuh kepada masyarakat kurang mampu.