Medan, 27/4 (Antara) - Terpilihnya Danau Toba, Provinsi Sumatera Utara, sebagai destinasi wisata utama di Indonesia, dan diharapkan juga dapat meningkatkan kunjungan bagi wisatawan mancanegara maupun dunia.
"Apalagi, Danau Toba yang berada di Kabupaten Samosir itu akan dijadikan `Monaco Asia` oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pariwisata," kata Sosiolog Universitas Sumatera Utara (USU) Prof Dr Badaruddin MA di Medan, Rabu.
Keterkenalan Danau Toba tersebut, menurut dia, tidak diragukan lagi di negara-negara dunia, karena memiliki pemandangan alam yang cukup indah dan menarik.
"Sembilan destinasi wisata lainnya yang terdapat di Indonesia, yakni Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), dan Tanjung Kelayang (Kepulauan Bangka Belitung)," ujar Badaruddin.
Kemudian, Tanjung Lesung (Banten), Borobudur (Jawa Tengah), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Wakatobi (Sulawesi Tenggara), Morotai (Maluku Utara), Labuan Bajo-Flores (NTT) dan Bromo-Tenger-Semeru (Jawa Timur).
Ia menambahkan terpilihnya Danau Toba destinasi wisata utama, perlu didukung dan disambut baik oleh masyarakat Sumatera Utara (Sumut).
Sebab, hal ini merupakan penghargaan yang diberikan Kementerian Pariwisata terhadap Danau Toba, dan harus tetap dipertahankan.
Selain itu, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten yang berada di kawasan Danau Toba dan masyarakat juga mendukung keberhasilan yang dicapai Danau Toba dengan menjaga etika, berperilaku ramah kepada wisatawan yang berkunjung ke daerah tersebut.
Kemudian, masyarakat yang berjualan di kawasan Danau Toba diharapkan harus menghargai tamu-tamu asing tersebut, dengan mengenakan harga yang sesuai dan tidak sampai membuat terkejut wisatawan.
"Hal ini merupakan salah satu kunci untuk meraih kesuksesan dan keberhasilan kunjungan wisatawan nasional maupun mancanegara ke Danau Toba merupakan kebanggaan bagi masyarakat Sumut," kata Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) USU.
Sebelumnya, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman mengatakan upaya pemerintah mengembangkan pariwisata Danau Toba, Sumatera Utara, sudah mulai membuahkan hasil, di antaranya akses penerbangan yang mudah hingga investasi hotel.
"Untuk Toba, sekarang Bandara Silangit sudah bisa diterbangi langsung dari Jakarta. Bahkan sudah ada investasi hotel hingga 1.000 kamar di sana. Putaran ekonominya sudah cukup bagus," kata Tenaga Ahli Menteri Bidang Pembangunan Regional Kemenko Kemaritiman Bambang Susanto Priyohadi dalam diskusi di Jakarta, Selasa.
Danau Toba merupakan salah satu dari 10 destinasi wisata utama yang akan diakselerasi pengembangannya. Sembilan destinasi lainnya yakni Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Kepulauan Seribu, Borobudur, Bromo-Tengger-Semeru, Mandalika, Labuan Bajo, Wakatobi, dan Morotai.
Penetapan 10 destinasi wisata itu diharapkan mampu meningkatkan daya tarik wisata nasional sehingga target kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara pada 2019 dapat tercapai.