Labuhanbatu Selatan, 10/1 (Antarasumut) - Pedagang buah durian kini dibanjiri para pembeli di trotoar serta kaki lima pertokoan Jalan Jenderal Soedirman Kotapinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan.
Kawasan itu mendadak ramai para pedagang yang menjajakan durian menjelang akhir tahun 2015 maupun awal tahun 2016.
Apalagi trotoar dan kaki lima pertokoan memang sangat strategis menjadi tempat menjajakan durian karena berada di pusat keramaian. Setidaknya tidak sedikit warga pendatang maupun warga asal setempat membuka usaha di sana.
Pedagang buah Durian Ucok (46) kepada wartawan, Minggu (10/1) siang mengatakan, bahwa hampir setiap musim durian dirinya selalu berdagang durian di perkoraan Kotapinang.
Alasan tersebut, kata dia, karena disaat musim durian tiba seperti saat ini omset cukup lumayan dan menggairahkan. Walaupun hari panas maupun hujan dirinya tidak perdulu dan tetap bersemangat dalam melayani pembeli.
"Kita tidak perduli hari panas maupun hujan, yang penting tetap bersemangat
melayani pembeli," katanya.
Buah khas tersebut banyak diperoleh dari daerah Tapteng dan Kecamatan Sungai Kanan Kab. Labusel. Harga durian rata-rata Rp15 ribu sampai Rp20 ribu per buah.
“Soal harga bervariasi tergantung besar kecil ukuran besar dan bermutu bagus tentu lebih
mahal dijual,†ujarnya.
Pedagang durian lainnya, Herman, menyebut, bahwa transaksi untuk berdagang durian tidaklah memandang waktu siang maupun malam hari pembeli tetap ada.
“Terkadang saya buka sampai jauh malam, bahkan bila kita sudah pulang ke rumah masih saja ada orang membeli durian. Itu tandanya banyak konsumen yang didominasi pengusaha dan pengendara mobil,†katanya.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan Labusel Husni Rizal menyampaikan, jika buah durian asal Kec. Sungai Kanan mampu bersaing serta diminati masyarakat diharapkan ini menjadi perhatian kita bersama yaitu Pemkab dan DPRD Labusel.
"Bila perlu kita akan dukung seperti pembuatan lokasi pasar dengan catatan pemasaran durian mampu bersaing di pasaran," katanya.