Medan, 11/1 (Antara) - Ekspor Sumatera Utara ke India tetap meningkat pada tahun 2015 atau naik 16,16 persen didorong masih tingginya permintaan minyak sawit mentah/crude palm oil dari negara tersebut.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut Wien Kusdiatmono di Medan, Senin, mengatakan, hingga November 2015, nilai ekspor Sumut ke India mencapai 663,188 juta dolar AS dari periode sama tahun lalu yang mencapai 570, 948 juta dolar AS.
Peningkatan nilai ekspor ke India itu khususnya didorong oleh menguatnya ekspor CPO yang naik 39,88 persen.
Dari 313,357 juta dolar AS hingga November tahun 2014 menjadi 438,330 juta dolar AS.
Setelah CPO, ekspor karet Sumut ke India antara lain ada karet dan barang dari karet, berbagai produk kimia, buah-buahan, dan bahan kimia oganik.
"Meski ada penurunan di ekspor karet dan barang dari karet, nilai ekspor ke India tetap naik," katanya.
Apalagi, nilai ekspor buah-buahan dan bahan kimia organik Sumut ke India juga masih bertumbuh.
Ketua Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) Derom Bangun menyebutkan, pasar ekspor CPO dan produk turunannya terbesar memang ke India, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Amerika Serikat, dan Eropa.
Tetapi dibandingkan Ke RRT, AS, dan Eropa, ekspor produk itu ke India masih tetap terbesar.