Binjai, Sumut, 8/1 (Antara) - Pihak kepolisian masih menyelidiki kasus hilangnya uang tunai Rp250 juta dan 1.191 lembar hologram dari brankas Komisi Pemilihan Umum Kota Binjai.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Binjai AKP Bambang Herianto Tarigan di Binjai, Jumat, mengatakan, karena dalam penyelidikan, pihaknya belum menetapkan tersangka dalam kasus yang terjadi pada 2 November 2015 itu.
"Hingga sekarang kasusnya masih kita lidik. Belum ada satu pun pihak yang ditetapakan sebagai tersangka. Dalam hal ini kita sudah menjalani semua prosedur penyelidikan secara bertahap," katanya.
Brankas KPU Kota Binjai yang berisi uang tunai Rp250 juta dan 1.191 lembar hologram untuk pilkada setempat dibobol meski disimpan di ruang bendahara KPU.
Hilangnya brangkas kecil berukuran sekitar 20 x 30 centimeter itu pertama kali diketahui sekitar pukul 09.15 WIB oleh tim keuangan KPU Kota Binjai.
Pascaperistiwa itu dilaporkan polisi, Satuan Reskrim Polres Binjai langsung menggelar olah tempat kejadian perkara, serta memeriksa sejumlah saksi.
Bahkan Ketua KPU Kota Binjai Herry Dani, Kepala Divisi Keuangan dan Logistik Chaisal Andrio, termasuk bendahara Denny Simbolon dan tiga stafnya sudah dimintai keterangannya oleh penyidik.
Namun hingga pilkada telah usai diselenggarakan, pengungkapan kasus tersebut belum juga menunjukkan titik terang. ***2***
(T.KR-IFZ/C/I023/I023) 08-01-2016 19:26:50
Kasus Hilangnya Brankas Kpu Binjai Masih Penyelidikan
Jumat, 8 Januari 2016 19:26 WIB 1639
"Belum ada satu pun pihak yang ditetapakan sebagai tersangka"