Sidikalang, 15/11 (Antarasumut) - Pesta Luhutan Bolon Pomparan Silahisabungan di Tugu Parsadaan di Desa Silalahi Nabolak Kecamatan Silahisabungan, mulai tanggal 12-15 November, berlangsung semarak dihadiri ribuan orang yang datang dari penjuru dunia.
Event tahunan yang juga dihadiri hula-hula, Padang Batanghari, Nairasam dan Manurung itu penuh kekeluargaan, di mana pada tahun 2015, bolahan amak atau namanghasuhuthon (panitia) pesta luhutan bolon, Tambun Raja atau Raja Tambun.
Tambun Raja merupakan keturunan Raja Silahisabungan paling bungsu dari 8 bersaudara termasuk satu namboru bernama, Deang Namora. Kedelapan keturunan itu antara lain, Loho Raja, Tungkir Raja, Sondi Raja, Butar Raja, Bariba Raja, Debang Raja,
Batu Raja dan Tambun Raja, yang setiap tahunnya selalu berganti-gantian menjadi panitia pesta tugu.
Pembangunan Tugu Raja Silahisabungan di Desa Silalahi digagas pada tahun 70-an, dan peresmiannya dilaksanakan pada tanggal 23-27 November 1981. Sejak saat itulah pesta Tugu Luhutan Bolon digelar dengan panitia pertama Tambunan.
Selain momen silaturahmi antara sesama pomparan, event tahunan itu selalu dimanfaatkan untuk berziarah ke tempat-tempat bersejarah perjalanan Raja Silahisabungan semasa hidupnya. Seperti Batu Gadap Batu Jongjong (mahkamah pengadilan), Poda Sagu Sagu Marlangan (nasehat), Aek Sipaulak Hosa Loja dan sebagainya.
Ketua Umum Silahisabungan Sedunia, Irjen Pol. Purn. Edison D. Sihaloho dalam sambutannya mengungkapkan rasa haru dan bangganya melihat banyaknya pomparan Silahisabungan yang hadir pada pesta Luhutan Bolon tersebut.
“Saya melihat pesta ini cukup meriah dan semarak, ini di luar dugaan di mana massa membludak, sangat luar biasa, ini kasih karunia Tuhan yang luar biasa bagi pomparan silahisabungan sehingga kita semua bisa berkumpul disini," katanya.