Medan, 29/11 (Antara) - Nilai ekspor crude palm oil atau minyak sawit mentah Sumatera Utara ke India hingga triwulan III tahun 2015 ini melonjak hingga 83,49 persen .
"Triwulan III 2015, nilai ekspor CPO dan produk turunannya yang masuk dalam golongan barang lemak dan minyak hewan atau nabati Sumut ke India mencapai 337,618 juta dolar AS atau naik 83,49 persen dari periode sama tahun 2014 yang masih 184,003 juta dolar AS," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Wien Kusdiatmono, di Medan, Minggu.
Nilai ekspor yang melonjak itu, karena permintaan yang cukup besar di beberapa bulan, yaitu Januari, Februari dan September.
Pada September, nilai ekspor CPO itu naik 111,16 persen dibandingkan Agustus 2015 atau mencapai 58,379 juta dolar AS.
"Sayangnya kenaikan nilai devisa minyak nabati dari India itu belum mampu meningkatkan secara total penerimaan ekspor golongan barang tersebut hingga triwulan III," katanya pula.
Nilai ekspor lemak dan minyak hewan/nabati Sumut secara menyeluruh hingga triwulan III turun 19,21 persen, dari 3,042 miliar dolar AS menjadi 2,458 miliar dolar AS, katanya lagi.
Penurunan ekspor lemak dan minyak hewan/nabati Sumut itu, kecuali ke India dan Bangladesh, mengalami penurunan ke semua negara tujuan.
Ketua Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI), Derom Bangun, sebelumnya menyebutkan, ekspor terbesar produk asal Indonesia itu memang ke India dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT).
"Adapun ekspor ke Tiongkok turun, karena negara tersebut perekonomiannya sedang melemah," katanya pula.
Sedangkan India, menurutnya, selain ekonominya lebih baik juga karena penduduknya banyak sehingga kebutuhan CPO juga besar.
"India memang masih tergantung dengan CPO dari Indonesia," kata dia.***3***
Budisantoso Budiman
(T.E016/B/B014/B014) 29-11-2015 17:49:08