Langkat, Sumut, 25/10 (Antara) - Pemerintah Kabupaten Langkat Sumatera Utara, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) membagikan 1.000 masker buat nelayan di pesisir pantai guna mengantisipasi kabut asap yang melanda kawasan itu.
"Kita berikan 1.000 masker buat para nelayan karena kabut asap yang melanda daerah ini," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Langkat Irwan Sahri di Stabat, Minggu.
Masker tersebut diperuntukkan buat para nelayan guna mengantisipasi kabut asap yang sekarang ini menyelimuti perairan Langkat, katanya.
"Apalagi kabut asap yang melanda sekarang ini sudah sangat parah, sehingga nelayan perlu menjaga kesehatan mereka salah satunya menutup mulut dan hidung agar tidak menghirup kabut asap," sambungnya.
Irwan Sahri juga menjelaskan akibat kabut asap telah mengganggu jarak pandang nelayan di perairan Langkat yang hanya 150 meter saja, selain itu juga nelayan ada yang tidak melaut karena kabut ini.
Selain itu juga BPBD juga sudah mendirikan posko d Desa Pematang Cengal Barat Kecamatan Tanjungpura, untuk menampung para pengungsi, karena kawasan ini terparah akibat banjir yang masih melanda hingga sekarang ini.
"Petugas di lapangan juga sudah kita persiapkan untuk berjaga-jaga di posko yang didirikan, karena itu juga sesuai dengan arahan dan instruksi dari Bupati Langkat Ngogesa Sitepu," katanya.
"Bupati telah menginstruksikan jajaran BPBD harus berada selama 24 jam di lokasi banjir maupun lokasi yang rawan bencana untuk mengantisipasi cepat urusan rakyat," sambungnya.
Selain itu juga BPBD dan Kantor Sosial Langkat, sekarang ini juga sudah mendirikan posko di kawasan banjir Kecamatan Sei Lepan karena air masih melimpah di pemukiman warga karena adanya pembangunan irigasi di daerah itu.
"Kita sudah melakukan antisipasi cepat untuk mengatasi masalah banjir yang melanda kawasan Langkat ini, dimana ada lima kecamatan yang sangat menjadi perhatian yaitu Tanjungpura, Sei Lepan, Hinai, Padang Tualang dan Sawit Seberang," ungkapnya.***4***