Padangsidimpuan, 21/9 (Antarasumut)- Dinas Pertanian, Perikanan, Peternakan dan Kehutanan Pemkot PadangSidimpuan menurunkan tim untuk memeriksa kesehatan hewan kurban yang akan disembelih pada hari raya Idul Adha 1436 Hijriah.
Kepala Dinas Pertanian, Perikanan, Peternakan dan Kehutanan Ir Parimpunan Siregar, melalui Kabid Perikanan dan Peternakan, Bambang Supriono mengatakan, kegiatan tersebut merupakan salah satu kegiatan rutin yang dilaksanakan menjelang Hari Raya Kurban setiap tahunnya.
"Hewan kurban yang akan disembelih harus memenuhi persyaratan kesehatan hewan antara lain, sehat secara fisik luar (antemortem), cukup umur dan karakter lainnya," katanya.
Beliau juga menambahkan hewan kurban tahun 2014 lalu tercatat sebanyak 1.235 ekor sapi dan kerbau, 17 ekor kambing.
Serta diperkirakan untuk jumlah hewan kurban tahun 2015 ini terjadi penurunan secara kuantitas yang disebabkan karena tingkat ekonomi masyarakat agak labil saat ini.
Pihaknya juga rencananya akan meninjau 20 peternak hewan kurban yang ada di Kota Padangsidimpuan, dalam upaya mengajaka peternak agar mengerti dan memahami sehingga peternak mau mengurus lisensi kesehatan hewan ternak mereka, yang nantinya akan diperjual belikan pada hari raya kurban kepada pembeli.
Sementara itu drh Neli tim kesehatan Bidang Perternakan juga menambahkan mulai hari senin hingga menjelang hari H pihaknya akan melaksanakan pendataan dan pemeriksaan hewan kurban secara fisik sehingga nantinya memiliki lisensi kesehatan apa bila diperjual belikan keluar kota.
Dari hasil kunjungan ke beberapa peternak yang ada di Kota Padangsidimpuan hingga saat ini hewan ternak yang ada di Kota Padangsidimpuan dalam kondisi layak jual pada hari raya kurban nanti.
Ia mengatakan kepada pemilik hewan ternak jenis sapi diharapkan kondisi kandang dalam keadaan selalu dikontrol agar sapi yang diharapkan sehat, serta makanannya juga, sebulan sekali harus dichek kesehatan ternaknya.
"Pembeli juga harus memperhatikan kesehatan sapi yang akan mau dibeli, kemudian untuk kesehatan hewan ternak sapi yang ada di Kota Padangsidimpuan jauh dari penyakit antrax dan penyakit yang membahayakan apa bila dikonsumsi," katanya.