Batubara, 27/8 (Antarasumut) - Bupati Batubara OK Arya mengatakan untuk mewujudkan keluarga berkualitas, sejahtera dan mandiri, pihaknya telah melakukan berbagai program dan telah memproklamirkan "Kabupaten Sayang Anak".
Itu ia sampaikan pada peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-22 Tingkat Provinsi Sumatera Utara dipusatkan di Kabupaten Batubara berlangsung meriah, Kamis (27/8).
Menurut dia, terwujudnya keluarga yang berketahanan akan menjadi wahana efektif untuk membentuk generasi yang berkualitas karena dalam lingkungan keluarga yang memiliki ketahanan tinggi.
Khusus untuk pembangunan sektor kesehatan, Kabupaten Batubara sejak empat tahun terakhir ini, telah melaksanakan program Jamkesmasda berupa program yang membebaskan biaya perawatan dan pengobatan bagi seluruh masyarakat.
Terkait upaya membangun keluarga kecil yang berkarakter dan berketahanan, seperti tema pada peringatan harganas ke-22 ini, tentu tidak lepas dengan program keluarga berencana (KB).
Kemudian untuk membentuk keluarga yang berkarakter dan berkepribadian, selain memperhatikan sektor kesehatan, juga harus diperkuat dengan generasi yang berkualitas.
Untuk mewujudkan generasi yang berkualitas, Kabupaten Batubara tetap komitmen menerapkan program pendidikan gratis.
Sementara itu, Kepala BKKBN Nasional Surya Chandra Suraphati pada pidato sambutanya mengatakan kesuksesan program KB di Batubara merupakan peran aktif kepala daerah terhadap program KB,ini terbukti dengan peningkatan akseptor KB.
"Sangat pantaslah H OK Arya selaku Bupati Kabupaten Batubara meraih penghargaan Manggala Karya Kencana dari Pemerintah Pusat melalui Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang diserahkan baru baru ini," katanya.
Tentang program KB yang dilaksanakan sejak tahun 1970 telah berhasil menurunkan angka fertilitas total dari 5.6 anak per wanita pada tahun 1970 menjadi 2.6 pada tahun 2002.
Namun sayangnya, angka fertilitas total tersebut tidak mengalami penurunan lagi sampai dengan tahun 2012, demikian pula laju pertumbuhan penduduk yang terus mengalami stagnasi.
Surya Chandra juga menjelaskan bahwa syarat menjadi negara maju adalah mampu mengendalikan laju pertumbuhan penduduk dan memiliki SDM yang berkualitas tinggi.
Menurutnya ada 3 hal pokok yang sangat signifikan mempengaruhi ranking indeks pembangunan manusia (IPM) yaitu kesehatan, pendidikan dan ekonomi.
Keluarga yang merupakan institusi terkecil sekaligus terpenting dari sebuah bangsa harus diberi peran yang lebih besar menjadi tempat “penggelembengan†atas 8 fungsi keluarga yaitu, fungsi keagamaan, sosial budaya, cinta dan kasih sayang, perlindungan Fungsi reproduksi, sosialisasi , ekonomi dan Fungsi lingkungan.