Medan, 25/8 (Antara) - Komisi Pemilihan Umum melakukan pencabutan nomor urut peserta pemilihan kepala daerah Kota Medan yang akan digunakan dalam kampanye dan pemungutan suara.
Dalam pencabutan nomor urut di salah satu hotel berbintang di Medan, Selasa, pasangan Dzulmi Eldin dan Achyar Nasution yang didukung PDI Perjuangan, Partai Golkar, PAN, PKS, PBB, PKPI, dan Partai Nasdem itu mendapatkan nomor urut 1.
Sedangkan pasangan Ramadhan Pohan dan Eddie Kusuma yang didukung Partai Demokrat, Partai Gerindra, dan Partai Hanura mendapatkan nomor urut 2.
Peraihan nomor urut tersebut mendapatkan sambutan meriah dari masing-masing tim pemenangan dan pengurus parpol pendukung.
Pendukung kedua pasangan calon peserta pilkada Kota Medan tersebut menyanyikan lagu dan yel-yel yang melambangkan optimisme akan kemenangan.
Disebabkan teriakan dukungan yang sangat meriah dan tiada henti, Ketua KPU Kota Medan Yenni Chairiah Rambe terpaksa meminta pendukung kedua pasangan calon untuk tenang agar prosesi acara tersebut dapat dilanjutkan.
Calon wali kota Medan Dzulmi Eldin juga terlihat berdiri untuk menenangkan pendukungnya agar KPU dapat meneruskan rangkaian kegiatan yang diagendakan.
Ketika mendapatkan untuk memberikan sambutan, Dzulmi Eldin mengharapkan masyarakat dapat memanfaatkan momentum pilkada itu sebagai wadah untuk menentukan arah kepemimpinan Kota Medan mendatang.
Dzulmi Eldin juga mengharapkan warga yang memiliki hak pilih agar dapat menggunakan hak pilihnya.
Sementara itu, Ramadhan Pohan mengatakan, pembangunan Kota Medan harus dilakukan secara harmoni dan kebersamaan.
"Tidak boleh ada yang tertinggal atau merasa diabaikan," katanya.
Pencabutan nomor urut peserta pilkada tersebut disaksikan Pelaksana Harian Wali Kota Medan Syaiful Bahri, Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz KD, dan Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Edy Suwandono.
Pencabutan nomor urut tersebut dimeriahkan tarian multietnis yang dibawakan sejumlah seniman sanggar tari. ***2***Budi Suyanto
(T.I023/B/B008/B008) 25-08-2015 16:15:33
KPU Cabut Nomor Urut Peserta Pilkada Medan
Selasa, 25 Agustus 2015 16:15 WIB 3330
"pembangunan Kota Medan harus dilakukan secara harmoni dan kebersamaan. Tidak boleh ada yang tertinggal atau merasa diabaikan,"