Salak, Sumut, 20/8 (Antara) - Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara, menerapkan program bantuan penerangan "cahaya rakyat" yang bertujuan memberi bantuan penerangan cahaya bagi rumah-rumah yang belum tersentuh listrik.
"Program itu bekerja sama dengan PT Toba Pulp Lestari (TPL) dan PT Bank Sumut," kata Bupati Pakpak Bharat, Remigo Yolando Berutu di Salak, Kamis.
Bantuan yang diberikan tersebut untuk masing-masing keluarga yang setiap unitnya terdiri dari 5 titik penerangan dan 1 buah baterai sebagai sumber tenaga dan dapat bertahan 10 sampi 12 hari dan dapat diisi ulang kembali.
Jumlah bantuan yang diberikan untuk Desa Simerpara sebanyak 90 unit, Desa Tanjung Meriah Kecamatan STTU Jehe sebanyak 87 unit dan Desa Malum Kecamatan STTU Jehe 53 unit, yang berasal dari PT TPL.
Sementara 69 unit untuk Desa Sibongkaras Kecamatan Salak berasal dari PT Bank Sumut.
Ia mengatakan, pihaknya menyambut baik program itu karena walaupun tinggal sebagian kecil wilayah yang belum tersentuh listrik di Kabupaten Pakpak Bharat, tetapi pemerintah daerah setempat tetap mengupayakan secara maksimal dengan berbagai cara.
"Salah satunya dengan program bantuan ini. Meskipun belum terasa maksimal karena masih sebatas penerangan saja, saya harap kita tetap bersyukur dan tetap bersemangat untuk bekerja dan berusaha," katanya.
Ia mengatakan, secara tanggung jawab, urusan listrik sebenarnya pada tingkat lembaga yang lebih berkompeten, tetapi pihaknya tetap berupaya sepenuhnya seperti yang pernah dilakukan dengan pengadaan tiang-tiang listrik demi menjawab kebutuhan masyarakat akan sumber daya energi yang layak.
"Kita akan terus berusaha menghadirkan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Itu untuk menjawab harapan masyarakat yang ingin listrik dengan kapasitas energi lebih memadai dalam kebutuhan rumah tangga mereka," katanya.
Pemkab Pakpak Bharat Terapkan Program "Cahaya Rakyat"
Kamis, 20 Agustus 2015 18:01 WIB 6398
"Program itu bekerja sama dengan PT Toba Pulp Lestari (TPL) dan PT Bank Sumut,"