Langkat, 28/7 (Antara) - Pemerintah Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, melalui Dinas Perikanan dan Keluatan meminta bantuan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk dapat membebaskan 12 nelayan yang ditahan polisi maritim Malaysia di Penang.
"Kita sudah meminta bantuan kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk mengusahakan pembebasan 12 nelayan Langkat," kata Pelaksana Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Langkat Tajruddin Lubis, di Stabat, Selasa.
"Surat kita sudah layangkan ke KKP untuk meminta pembebasan 12 nelayan Langkat yang kini ditahan di Penang Malaysia," katanya.
"Itu juga merupakan salah satu bentuk upaya dari instansinya untuk membebaskan 12 nelayan Langkat yang kini ditahan disana," sambungnya.
Tajruddin berharap kiranya upaya ini secepatnya dapat membuahkan hasil, sehingga 12 nelayan Langkat dapat segera dibebaskan dalam waktu dekat ini.
12 nelayan asal Sei Bilah Timur Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, ditahan polisi maritim Malaysia ketika melakukan kegiatan tangkap laut di perairan perbatasan antara kedua negara.
Mereka yang ditahan itu terdiri dari Nasrun, Nur Masyah, Ali Sabar, Hendra Anuar, Syafrizal, ketika itu pwrgi melaut Selasa (21/7) sekitar pukul 23.30 Wib, dengan menaki perahu bermotor nomor lambung PB 107, 5 GT, melakukan aktifitas melaut
selepas libur Idul Fitri, kata Ketua Kesantuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Kabupaten Langkat Tajruddin Hasibuan.
Sehari kemudian Rabu (22/7) tujuh nelayan Langkat lainnya asal Sei Bileh Timur Kecamatan Sei Lepan, kembali pergi melaut dengan mempergunakan perahu nomor lambung PB 005, mereka itu diantaranya Syafii, Muhammad Ridwan, Samsudi, M
Yusuf, M Ridwan, Jumalik, Safrizal.
Tajruddin Hasibuan mengungkapkan penangkapan terhadap 12 nelayan asal Sei Bilah Timur Kabupaten Langkat itu, terjadi Jumat (24/7), sekitar pukul 13.30 WIB ketika melakukan kegiatan melaut 51 mil dari perairan Kabupaten Langkat.
"Mereka meyakini bahwa ketika mencari ikan itu masih berada di perairan Indonesia, setelah melakukan kononikasi sebelum ditangkap dengan keluarga salah satu nelayan," ucapnya.***1***
Riza Fahriza
(T.KR-IFZ/B/R. Fahriza/R. Fahriza) 28-07-