Oleh Edy Pandiangan, Dairi, 14/4 (Antara) - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Dairi Sebastianus Tinambunan SH membuka acara Sosialisasi Forum Pembauran Kebangsaan yang diselenggarakan Kantor Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) di Aula Pusdipra Jalan Empat Lima Sidikalang, Selasa.
Sosialisasi yang berlangsung sehari penuh itu mendatangkan narasumber dari Kesbangpolinmas Provsu Drs H. Muhammad Din, Ketua MUI Kabupaten Dairi Drs H. Naik Angkat, MM dan Pdt H.T Fresly Simamora dari gereja HKI Kota Sidikalang.
Bupati Dairi dalam sambutannya dibacakan Sekda mengatakan, penyelenggaraan Pembauran Kebangsaan merupakan bagian dari proses pembudayaan bangsa yang harus dipicu ke arah positif dan harus dijiwai dengan sikap mawas diri, tenggang rasa, kerukunan serta memiliki rasa tanggungjawab yang tinggi terhadap kebersamaan dan kesetiakawanan dalam upaya memajukan dan menyejahterakan kehidupan masyakarat, bangsa dan negara.
Bupati mengajak semua masyarakat Kabupaten Dairi agar selalu meningkatkan kesadaran akan nilai-nilai budaya bangsa. “Hal yang terpenting dalam pelaksanaan pembauran kebangsaan bukan semata-mata ditujukan terhadap salah satu etnis tertentu, tetapi kepada semua warga negara RI yang beraneka ragam suku, asal usulnya, yang tengah hidup dan melangsungkan kehidupannya,” imbuhnya.
Ketua MUI Dairi dalam paparannya mengatakan, sesuai Permendagri Nomor 34 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pembauran Kebangsaan di Daerah, FPK dimaksudkan untuk mengantisipasi terjadinya potensi konflik vertikal maupun horizontal yang disebabkan oleh masalah ras, suku, budaya, dan agama.
Kakan Kesbangpolinmas Dairi Teruna Sembiring didampingi Mangoloi Manik sebelumnya melaporkan, para peserta sosialisasi terdiri dari tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama dari 15 kecamatan se Dairi serta anggota forum kebangsaan Kabupaten Dairi sebanyak 17 orang.