Warga Habinsaran Keluhkan Kerusakan Infrastruktur Jalan

Balige, Sumut, 30/3 (Antara) - Warga Lumbanlintong, Kecamatan Habinsaran, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara mengeluhkan kerusakan infrastruktur jalan sepanjang 35 kilometer karena sangat menyulitkan dan menghambat kelancaran pengangkutan hasil pertanian di wilayah tersebut.

"Kerusakan infrastruktur jalan sudah cukup lama dan merupakan masalah yang paling banyak dikeluhkan masyarakat di daerah ini," kata anggota DPRD Toba Samosir, Usden Sianipar di Balige, Senin.

Buruknya kondisi jalan, menurut politisi dari Partai Keadilan Persatuan Indonesia(PKPI) itu, sangat mengganggu aktivitas warga, terutama dalam hal mengangkut sarana produksi dan penjualan hasil pertanian dari berbagai desa ke ibu kota kecamatan.

Ia menyebutkan seperti Desa Lumbanlintong sebagai wilayah penghasil kopi, kemenyan dan minyak nilam dengan jarak hanya sekitar 35 kilometer harus ditempuh dengan kenderaan jenis tertentu selama tiga jam perjalanan.

Kondisi serupa, lanjut Usden, hampir tidak jauh berbeda dengan desa-desa lain di sekitarnya.

Untuk itu, kata dia, pemerintah daerah setempat perlu secepatnya memikirkan dan merealisasikan perbaikan infrastruktur jalan, mengingat kebutuhan warga atas pentingnya penggunaan sarana tersebut.

"Selain infrastruktur jalan, pembangunan saluran drainase juga sangat dibutuhkan, karena jalan menuju sejumlah desa kondisinya sudah rusak cukup parah dan sulit dilewati kendaraan roda empat," katanya.

Sementara itu, tokoh masyarakat Desa Lumbanlintong, A. Siahaan menyampaikan harapan, adanya upaya serius dari pihak pemerintah setempat untuk memperbaiki infastruktur jalan maupun pembangunan saluran irigasi di wilayah tersebut.

Ia mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi jalan yang merupakan akses transportasi satu-satunya bagi warga Desa Lumbanlintong, yang digunakan sebagai sarana untuk mengangkut dan mendistribusikan hasil pertanian dari wilayah tersebut.

"Kami berharap pihak pemerintah daerah setempat dapat melaksanakan pengaspalan jalan, agar warga lebih lancar dalam mengangkut dan memasarkan produksi pertanian dari wilayah ini," kata Siahaan. ***4***
(KR-HIN)
(T.KR-HIN/B/Suparmono/Suparmono)