Balige, Sumut, 3/3 (Antara) - Pencanangan Taman Bumi "Kaldera Toba" masuk Global Geopark Network (GGN) UNESCO bertujuan untuk mengembangkan industri pariwisata di Danau Toba, sekaligus mendorong pemulihan danau terluas di Asia Tenggara itu sebagai salah satu destinasi unggulan.
"Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera bekerja sama dengan Pemkab Tobasa telah menyosialisasikan taman bumi (Geopark) Kaldera Toba agar warga memahami manfaatnya bagi kemajuan kepariwisataan di kawasan Danau Toba," kata Kadis Pariwisata Tobasa, Ultri Simangunsong di Balige, Selasa.
Menurut dia, pengembangan pariwisata di kawasan Danau Toba perlu dilandasi prinsip pembangunan pariwisata berkelanjutan (suistainable tourism) dan pariwisata berbasis masyarakat (community based tourism) sesuai konsep taman bumi yang dicanangkan.
Terwujudnya komitmen yang kuat dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk di dalamnya masyarakat, kalangan dunia usaha dan pemerintah disampaikan melalui sosialisasi tersebut, sehingga pemahaman yang diberikan dapat menambah wawasan masyarakat Tobasa.
"Danau Toba harus dapat menjadi satu ikon pariwisata yang dapat mensejahterakan masyarakat," kata Ultri
Konsep Geopark Kaldera merupakan kawasan yang memiliki makna sebagai warisan geologi dan tempat mengaplikasikan strategi pengembangan pariwisata, perekonomian berbasis masyarakat lokal, pendidikan dan kebudayaan.
Kaldera adalah fitur vulkanik yang terbentuk dari jatuhnya tanah setelah letusan vulkanik. Contoh di Indonesia adalah danau Toba, yang berawal dari letusan gunung purba. Istilah "kaldera" berasal dari bahasa Spanyol, yang artinya wajan.
Kasubbag Progam Dinas Pariwisata Pemprovsu, Defi Panjaitan menyebutkan, peresmian Danau Toba sebagai Taman Bumi Kaldera Toba pada 27 Maret 2014 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu telah menjadi awal gerakan dan momentum untuk menyelamatkan kawasan Danau Toba.
Selain itu, kata dia, kawasan ini menjadi anggota jaringan taman bumi (Global Geopark Network) UNESCO.
Menurut dia, partisipasi semua pihak sangat dibutuhkan, sehingga diperlukan upaya bersama untuk mewujudkan hal serupa di Kaldera Toba.
Ia menjelaskan, salah satu keuntungan menjadi anggota GGN, yakni untuk mempromosikan Kaldera Toba secara internasional melalui bendera UNESCO tanpa harus disertai pembiayaan besar.
"Penetapan Geopark Kardera Toba sebagai anggota GGN-UNESCO akan menjadi ikon baru pariwisata Indonesia yang berbasis masyarakat dan konservasi," kata Defi. ***1***
(KR-HIN)
(T.KR-HIN/B/S. Muryono/S. Muryono) 03-03-2015
Taman Bumi "Kaldera Toba"Kembangkan Pariwisata
Selasa, 3 Maret 2015 18:28 WIB 2035