Taput, 4/2 (antarasumut)- Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Tapanuli Utara akan mengerahkan sebanyak 504 petugas pengawas lapangan (PPL) untuk ditempatkan di 252 desa/kelurahan guna mengoptimalkan pengawasan menjelang Pilkada putaran kedua.
"Dari 504 PPL itu, akan ditempatkan dua PPL di setiap desa untuk mengoptimalkan fungsi pengawasan di tempat pemungutan suara (TPS). Terutama guna menghindari kerawanan menjelang pilkada,” ungkap Humas Panwaslu Taput Sardion Situmeang, seperti dikutip antarasumut melalui Metro, Selasa (4/2).
Dijelaskan dia, PPL yang ditempatkan di desa-desa tersebut bertugas memantau jalannya pencoblosan di 627 TPS yang tersebar di 15 kecamatan se-Taput. “Kami akan menempatkan PPL pada hari H pencoblosan, yakni Kamis (6/3) mendatang. Sebab, apabila terjadi persoalan, penyelesaian akan lebih mudah lantaran ada sinkoronisasi petugas dengan masing-masing saksi pasangan calon (paslon),” ucapnya.
Dia juga menyampaikan, pihaknya akan melakukan tiga langkah strategis dalam pengawasan.
Di antaranya, melalui upaya pendekatan, pencegahan dan kuratif. Misalnya, tindakan secara tegas sesuai dengan jalur dan tingkat kesalahan yang ditemukan.
Selain mengoptimalkan pengawasan di TPS, pihaknya juga mengawasi secara ketat pendistribusian logistik dari KPU ke panitia pemilih kecamatan (PPK) hingga ke PPS dan TPS-TPS yang ada di setiap desa. Pengawasan itu nantinya melibatkan 45 petugas Panwascam.
“Kami juga akan fokus mengawasi keberadaan surat suara sejak tiba di KPU hingga ke TPS-TPS. Begitu juga dengan pengembalian suarat suara dari TPS hingga ke KPU,” ungkap Sardion.
Dia mengatakan, saat ini pihak Panwaslu sudah mengimbau Panwascam dan PPL untuk mengawasi pendistribusian logistik perlengkapan pemungutan suara nanti. Panwascam dan PPL harus melaporkan kepada Panwaslu, bila ditemukan pelanggaran di lapangan sesegera mungkin.