Medan, 19/12(Antara) - Devisa Sumatera Utara (Sumut) dari ekspor lemak dan minyak hewan/nabati naik 5,61 persen menjadi 3,452 miliar dolar AS hingga Oktober 2014.
"Tahun lalu, di periode sama nilai ekspor golongan barang itu masih 3,268 miliar dolar AS," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Wien Kusdiatmono di Medan, Jumat.
Peningkatan nilai ekspor itu membuat peran golongan barang tersebut dalam total penerimaan devisa semakin besar atau 43,50 persen.
Ekspor lemak dan minyak hewan/nabati itu merupakan penyumbang terbesar dari total nilai ekspor Sumut yang hingga Oktober mencapai 7,936 miliar dolar AS.
Sekretaris Eksekutif Gabungan Perusahan Ekspor Indonesia (GPEI) Sumut, Sofyan Subang, menyebutkan, minyak nabati itu, termasuk minyak sawit mentah (CPO) menjadi salah satu penyelamat ekspor Sumut sehingga penurunan devisa tidak terjadi.
"Penerimaan dari golongan barang itu membantu penurunan devisa Sumut hanya 0,15 persen dari periode sama tahun lalu yang sudah 7,948 miliar dolar AS,"katanya.
Subang menyebutkan, meski masih belum pulih, volume dan harga ekspor CPO menunjukkan tren kenaikan.
Harga CPO dan termasuk komoditas lainnya itu diprediksi akan semakin meningkat pada 2015 karena perekonomian dunia juga diperkirakan mulai membaik.
***2***
(T.E016/B/E. Sujatmiko/E. Sujatmiko)