Binjai, Sumut, 15/12 (Antara) - Pemerintah Kota Binjai, Sumatera Utara, mengggelar operasi pasar elpiji selama empat hari di beberapa titik yang sudah ditentukan.
"Kami gelar operasi pasar elpiji untuk memenuhi kelangkaan bahan bakar di wilayah ini," kata Wali Kota Binjai Muhammad Idaham di Binjai, Senin.
Setiap harinya operasi pasar yang digelar ini akan menjual 1.680 tabung gas elpiji yang ditempatkan di tiga titik penjualan dengan harga Rp15.000 per tabungnya, katanya.
Salah satu titik operasi pasar elpiji ini yaitu di Kantor Lurah Sumber Mulyo Rejo Kecamatan Binjai Timur, dimana paa agen gas melakukan penjualan sebanyak 560 tabung dengan harga Rp 15.000 per tabungnya.
Operasi pasar yang dilakukan Pemkot Binjai ini bertujuan untuk enormalkan kembali pasokan gas elpiji tiga kilogram sehingga kelangkaan gas bersubsidi tersebut tidak terus berlanjut.
Untuk operasi pasar Pemkot Binjai bekerjasama dengan empat agen gas elpiji dari Pertamina agar bisa bermamfaat buat masyarakat yang membutuhkan gas, katanya.
Idaham juga mengungkapkan warga yang akan membeli gas elpiji bersubsidi ini juga dibatasi hanya warga sekitar Kelurahan saja, dengan cara menunjukkan kartu indititas atau kartu keluarga.
Dalam empat hari ke depan operasi pasar ini akan terus berpindah tempat di 37 Kelurahan yang ada di Kota Binjai sehingga diharapkan bisa segera mengatasi kelangkaan gas bersubsidi tersebut.
Selain operasi pasar has tiga kilogram, Pemkot Binjai akan melakukan verifikasi dan pendataan kembali sekitar 109 pangkalan gas elpiji yang tersebar di berbagai Kelurahan di Kota Binjai, agar kelangkaan gas ini tidak berlanjut, sambungnya.
Pemerintah Kota Binjai melalui Kelurahan dan Kecamatan juga terus mengawasi pangkalan dan warga yang datang membeli di pangkalan tersebut.***3***
(T.KR-IFZ/B/Farochah/Farochah)