Medan, 28/10 (antarasumut)- Pelayanan Sosial Anak Remaja (PSAR) Tanjung Morawa bersama Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) dan Samsung Electrics Indonesia (SEIN) meresmikan Rumah Belajar Samsung (RBS) Medan, Selasa (28/10) di Jalan Industri No 47 Tanjung Morawa. Dengan diresmikannya RBS tersebut, 175 anak putus sekolah akan mendapat edukasi ketrampilan elektronik.
Kepala Dinas Kesejahteraan dan Sosial Sumatera Utara, Drs Alexius Purba mengatakan, sedikitnya ada sekitar 1.042.282 orang penyandang kesejahteraan sosial di Sumut sekarang ini. Dan dari jumlah tersebut 19.723 anak terlantar di Sumut yang terancam putus sekolah.
"Anak-anak yang putus sekolah ini membutuhkan bekal dalam menghadapi tantangan di dunia kerja dan ketrampilan menjadi suatu hal yang penting untuk diperhatikan. Maka dari itu, melalui UPT PSAR Tanjung Morawa memberikan pelatihan ketrampilan," katanya disela-sela peresmian RBS Medan.
Dengan begitu, sambungnya, jika penanganan terhadap anak-anak putus sekolah dilakukan dengan benar maka setidaknya angka pengangguran di Indonesia khususnya Sumut akan berkurang. Dan anak-anak akan mampu melakukan peran sosialnya secara aktif di masyarakat ataupun lingkungannya.
Vice President Corp Business and Corp Affair SEIN, Kang Hyun Lee, peresmian RBS ini sebagai bentuk sosial dari Samsung. Dan ini adalah yang ketiga setelah Cikarang dan Jakarta.
"Kami ingin memberikan kesempatan yang sama bagi anak-anak Sumut yang putus sekolah di tingkat SMP dan SMA dari keluarga yang kurang mampu untuk mendapatkan pelatihan ketrampilan elektronik selama enam bulan. Sehingga nantinya bisa bekerja dan minimal bisa membuka lapangan kerja sendiri," tandasnya.
Selanjutnya, sambung, Kang Hyun Lee, bagi para lulusan terbaik RBS Medan, pihaknya juga memberikan kesempatan beasiswa untuk melanjut ke jenjang Diploma atau Strata-1. Selain itu, bagi mereka yang memiliki kopetensi yang baik juga berkesempatan untuk bergabung di Samsung.
Ditambahkan Kepala UPT PSAR Tanjung Morawa, Amir Sidabutar, pihaknya hanya dapat membina sekitar 175 anak. Dan ditargetkan 35 sampai 40 persen diantaranya akan belajar di Rumah Belajar Samsung.
"Sebelumnya di sini ada empat jurusan ketrampilan diantaranya, jurusan salon, bordir, menjahit dan ketrampilan roda dua. Dan kedepan, dengan kerjasama ini tentunya akan bertambah menjadi 8 jurusan," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal YCAB Foundation, Farhan mengungkapkan, rumah belajar ini merupakan salah satu pilar dari 3 pilar utama. Dengan membangun rumah belajar untuk masyarakat produktif tentunya memberikan manfaat sehingga dapat membangun kualitas negara.
"YCBA terus bermitra dengan Samsung guna mewujudkan impian anak-anak putus dan yang memiliki keterbatasan baik kesempatan maupun ekonomi. Lewat usaha kecil namun berarti ini diharapkan dapat menciptakan pemuda yang memiliki ketrampilan," pungkasnya. (netty guslina)