Medan, 28/9 (Antara) - Nilai ekspor Sumatera Utara ke Afrika Selatan hingga Juli 2014 naik 39,93 persen menyusul banyaknya permintaan termasuk minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO).
"Kalau tahun lalu data menunjukkan nilai ekspor Sumut ke Afrika Selatan masih 106,947 juta dolar AS, maka periode sama tahun ini sudah 149,651 juta dolar AS," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Wien Kusdiatmono di Medan, Minggu.
Peningkatan devisa dari Afrika Selatan itu dipicu naiknya beberapa jenis barang yang di ekspor Sumut mulai dari CPO, rokok, ban dan rempah-rempah.
Kenaikan nilai ekspor ke Afrika Selatan itu membantu penerimaan total perolehan devisa Sumut hingga Juli 2014 yang turun sebesar 1,90 persen atau menjadi 5,494 miliar dolar AS dari 5,601 miliar dolar AS di tahun lalu.
Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Sumut, Ivan Iskandar Batubara, menyebutkan, Afrika Selatan cukup potensi dijadikan pasar ekspor barang Sumut khususnya produk sawit dan karet.
Dia menjelaskan, pemerintah dan pengusaha Afrika saat bertemu Tim Kadin Sumut, mengungkapkan ketertarikan mereka untuk berbisnis langsung dengan pengusaha Sumut.
Bahkan pengusaha Afrika Selatan itu menyatakan siap untuk melakukan investasi di Sumut.
Pengusaha Afrika Selatan itu menjelaskan, selama ini banyak barang Sumut khususnya CPO dan produk turunan lainnya masuk ke Afrika melalui negara lain yang tentunya harganya menjadi lebih mahal.
"Peluang ekspor langsung itu tentunya harus dimanfaatkan pengusaha dan Kadin sudah menginformasikan dan mengajak pengusaha untuk menjalin kerja sama bisnis yang lebih erat lagi dengan pengusaha Afrika Selatan itu," katanya.***2***Budi Suyanto
(T.E016/B/B. Suyanto/B. Suyanto)