Medan, 10/7 (Antara) -Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Utara Irjen Pol Syarief Gunawan menegaskan, pihaknya masih memberlakukan Siaga I, walau pascapencoblosan Pemilu Presiden daerah itu masih aman terkendali.
"Yah masih Siaga I, karena masih ada proses Pilpres yang harus diwaspadai di beberapa daerah," ucapnya di Medan, Kamis.
Dia mengatakan itu usai Rapat Pembahasan Situasi Sumut terkini pascapencoblosan, dan menyikapi adanya klaim menang dari masing-masing kubu calon presiden/wakil presiden.
Rapat itu dihadiri tim sukses Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK, pihak kepolisian, TNI, unsur Muspida Sumut dan pemuka serta tokoh agama di Sumut.
Dia menegaskan, Siaga I, bukan berarti Sumut tidak aman.
"Hanya untuk berjaga. Tidak ada kerusuhan apapun dan di manapun, baik saat kampanye, masa tenang, hari 'H' hingga penghitungan suara dewasa ini, kondisi Sumut cukup aman," tuturnya.
Walau diakui, dewasa ini ada kebingungan masyarakat dengan adanya klaim menang dari kedua pasangan calon presiden/wakil presiden.
Selain pihak Kepolisan dan TNI yang terus berjaga, ujar Kapolda, masyarakat juga diminta ikut menjaga keamanan di Sumut.
Adanya kesepakatan tim dua calon presiden/wakil presiden untuk menjaga ketentraman dan kesiapan pemuka agama untuk menyampaikan pesan damai kepada masing-masing ummatnya akan semakin menambah kekondusivitasan Sumut.
"Masyarakat diminta tenang. Tidak terprovakasi dengan isu atau situsasi karena pihak kepolisian dan TNI juga akan segera mengambil langkah cepat dan tepat kalau ada yang mengkhawatirkan," tukasnya.
Wakil Gubernur Sumut H Tengku Erry Nuradi menyebutkan, Pemprov Sumut komitmen menjaga keamanan Sumut dan nyatanya Sumut masih sangat kondusif.
Menurut Wagub, karena hitung cepat bukan keputusan akhir, maka diimbau kepada masing-masing tim sukses, pendukung, relawan masing-masing kubu calon presiden/wakil presiden sabar menunggu hasil keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) tanggal 22 Juli.
"Media juga diharapkan memberitakan berita yang sejuk untuk tidak membuat masyarakat resah," ujarnya, berharap.
Pilpres 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan capres-cawapres, yaitu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla. (E016)