Medan, 4/6 (Antara) - Surplus neraca perdagangan Sumatera Utara - Republik Rakyat Tiongkok (RRT) hingga kwartal I tahun ini semakin besar, mencapai 180,073 juta dolar AS, dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar 101,112 juta dolar AS.
"Surplus yang semakin besar terjadi karena ekspor Sumut ke RRT naik terus di tengah sebaliknya impor turun," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Wien Kusdiatmono di Medan, Rabu.
Ekspor Sumut ke RRT pada kwartal I 2014 mencapai 444,341 juta dolar AS atau naik 10,16 persen dari periode sama 2013 yang masih 403, 356 juta dolar AS.
Sebaliknya nilai impor Sumut dari RRT tahun ini menurun 12,57 persen atau tinggal 264,268 juta dolar AS dari tahun lalu yang sudah 302,246 juta dolar AS.
"Surplus perdagangan dengan RRT yang semakin besar menyenangkan karena terjadi saat total devisa Sumut pada kwartal I 2014 masih melemah," katanya.
Nilai ekspor Sumut pada kwartal turun 5,54 persen atau tinggal 3,038 miliar dolar AS dari kwartal I 2013 yang sebesar 3,217 miliar dolar AS.
Penurunan devisa karena harga jual barang ekspor masih tren melemah dan juga diikuti turunnya permintaan yang ditandai dengan realisasi volume ekspor hanya 2.806.941 ton dari 2.977.141 ton di periode sama tahun lalu.
"Syukurnya, di tengah terjadi penurunan devisa, neraca perdagangan luar negeri Sumut masih surplus 1,373 miliar dolar AS karena impor hanya 1,664 miliar dolar AS," kata Wien.
Impor Sumut itu sendiri di periode sama turun 2,88 persen dari tahun lalu yang mencapai 1,714 miliar dolar AS.
Sekretaris Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Sumut, Sofyang Subang menyebutkan peluang ekspor Sumut ke RRT semakin besar karena selain banyak barang produk Sumut yang dibutuhkan RRT juga karena jumlah penduduknya yang banyak.
Dia menyebutkan, komoditas yang paling banyak diimpor RRT adalah minyak sawit beserta produk turunannya serta minyak kelapa dan karet, disusul kakao dan hasil laut.
"Potensi produk Sumut itu sendiri masih cukup besar sehingga peluang ekspor tetap tinggi,"katanya. ***2***
Biqwanto
(T.E016/B/B. Situmorang/B. Situmorang)