Oleh Juraidi
Medan, 28/3 (Antara) - Partai Amanat nasional (PAN) tengah memikirkan agar bangsa ini melakukan reformasi di beberapa bidang dalam upaya semakin mempercepat kesejahteraan rakyat, yang disebut juga dengan politik kesejahteraan.
"Dengan politik kesejahteraan ini, kita ingin mempercepat kesejahteraan bagi rakyat, diantaranya dengan melakukan reformasi pada beberapa bidang," kata Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa saat menjadi jurkam pada kampanye partai itu di Deliserdang, Sumatera Utara, Jumat.
Menurut dia yang pertama perlu dilakukan adalah reformasi di bidang pendidikan, dengan harapan kedepannya pendidikan di Indonesia semakin berkualitas, serta murah hingga terjangkau bagi seluruh rakyat tanpa adanya perbedaan.
Karena dengan pendidikan yang semakin berkualitas tersebut, akan melahirkan generasi-generasi muda tangguh dan berilmu, yang diimbangi dengan iman dan takwa yang tinggi pula.
"Dengan demikian kita akan mampu menjadikan Sumber Daya Manusia yang tangguh tersebut sebagai pilar utama pembangunan bangsa. Dengan dibalut dengan iman dan takwa, akan menghasilkan generasi yang anti korupsi," katanya.
Reformasi kedua yang harus dilakukan adalah di bidang agraria, dengan tujuan kedepan tidak ada lagi lahan-lahan yang hanya dikuasai kelompok-kelompok tertentu saja, dan tujuan tanah sebagai keadilan dan kesejahteraan rakyat dapat tercapai.
Tidak dibenarkan ada perusahaan menguasai jutaan hektar lahan dan juga tidak dibenarkan ada lahan-lahan terlantar, sementara masih ada masyarakat yang sama sekali tidak memiliki lahan sebagai sumber penghidupan mereka.
"Reformasi agraria ini bukan diartikan untuk membagi bagi lahan, tapi menempatkan fungsi lahan untuk keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia," katanya.
Dalam kesempatan itu ia juga mengatakan, kedepan bangsa ini tidak boleh lagi menjual sumber-sumber daya dalam bentuk bahan mentah keluar negeri, karena hanya akan membuat rakyat semakin terbelakang.
"Kita harus stop mengekspor bahan mentah. Kita harus mengolahnya sendiri di negeri dan untuk itu harus dibangun industri-industri pengolahan bahan mentah itu. Ini agar anak-anak bangsa, para sarjana kita bisa membangun negerinya dengan sumber daya alam yang ada di negeri ini," katanya. ***1***
Biqwanto
(T.KR-JRD/B/B. Situmorang/B. Situmorang)