Oleh Evalisa Siregar
Medan, 27/3 (Antara) - PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) tahun ini menargetkan bisa membuka 1.000 gerai Rajawali Mart dari 108 gerai yang sudah dioperasikan sejak bisnis ritel perusahaan tersebut dimulai awal tahun 2013.
"Dari target itu, sebanyak 50 gerai akan ada di Sumut.Pembukaan dan perluasan gerai Rajawali Mart merupakan komitmen RNI mendekatkan bisnisnya ke masyarakat," kata Direktur Utama PT RNI, Ismed Hasan Putro di Medan, Kamis.
Dia mengatakan itu usai peresmian Waroeng Rajawali (Rajawali Mart) di Jalan Sei Batanghari, Medan yang merupakan satu dari tiga gerai yang sudah dibuka di Kota Medan.
Dengan membuka gerai di bawah pengelolaan anak usaha RNI yakni PT Rajawali Nusindo, kata Ismed, bukan hanya memperkuat bisnis ritel perusahaan tetapi juga untuk memberikan layanan kepada masyarakat dengan memberi layanan terbaik dan harga wajar.
"Sebagai bagian dari BUMN, Rajawali Mart mengemban tugas memberikan pelayanan yang baik dan termasuk lebih berpihak ke masyarakat. Jadi perusahaan tidak hanya sekadar mencari untung," katanya.
Komitmen memberikan layanan terbaik itu pula yang menyakini RNI, warung atau gerai Rajawali Mart bisa bahkan memenangkan persaingan ditengah maraknya bisnis ritel itu di dalam negeri.
Apalagi, kata dia, produksi yang dijual di gerai itu adalah produk-produk unggulan yang dimiliki perusahaan sendiri seperti gula pasir dan perusahaan BUMN lainnya antara lain beras, minyak goreng, bubuk teh dan obat-obatan.
Ke depannya, RNI juga akan semakin memperkuat barang dagangannya dari hasil produk UMKM khususnya yang merupakan binaan BUMN.
"RNI memang menyadari usaha hilir tidaklah mudah sehingga memerlukan strategi dan terobosan untuk bisa memenangkan persaingan," katanya.
Upaya itu sudah mulai terbukti dimana di beberapa daerah yang sudah dibuka sebelumnya, waroeng Rajawali atau Rajawali Mart bisa bertahan beroperasi bahkan unggul walau beroperasional di dekat gerai serupa milik perusahaan lain.
Dirut PTPN IV, Erwin Nasution mengaku senang melihat RNI sudah mengembangkan sayapnya hingga di Sumatera Utara.
Dengan adanya gerai itu, produk usaha BUMN di Sumut seperti milik PTPN IV antara lain teh bisa dipasarkan ke gerai itu.
"Pasar dalam negeri yang berpotensi besar memang harus dimanfaatkan," katanya. ***2***
Biqwanto
(T.E016/B/B. Situmorang/B. Situmorang)