Oleh Imran Napitupulu
Tobasa, 7/2 (Antara) - Berbagai kegiatan pelestarian lingkungan diselenggarakan United Evangelical Mission (UEM) dalam mengisi kegiatan napak tilas sejarah perjuangan Nommensen, misionaris asal Jerman di Kecamatan Sigumpar, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa).
"Rangkaian napak tilas itu diisi dengan pelaksanaan penanaman sejumlah pohon dan pelepasan berbagai jenis burung sebagai simbol harapan dan doa membawa kebebasan dan kelestarian alam," kata Moderator UEM dari Jerman, Regine Buschmann di Sigumpar, Jumat.
Dikatakannya, napak tilas yang dilaksanakan untuk memperingati 180 tahun kelahiran Nommensen, penyebar injil di kawasan Tapanuli itu, mengusung pesan moral sebagai bagian dari kampanye pelestarian alam serta penanggulangan kemiskinan.
Kegiatan penanaman pohon dan pelepasan burung pada Kamis (6/2) tersebut diikuti ribuan umat Kristiani serta pengurus-pengurus gereja dari berbagai daerah serta dihadiri Bupati Tobasa, Kasmin Simanjuntak.
Nommensen, kata Regine Buschmann, lahir di Nordstrand, Denmark, 6 Februari 1834 dikenal sebagai "Rasul Batak" karena kegigihannya membawa injil di kawasan Tapanuli, meninggal pada 23 Mei 1918 dalam umur 84 tahun serta dimakamkan di Sigumpar.
Ia menambahkan, UEM, merupakan sebuah lembaga internasional di tiga benua yakni Eropah, Afrika dan Asia serta penerus Rheinische Missionsgesellschaft, yang mengirimkan Nommensen ke Indonesia pada tahun 1862.
Menurut Regine, pelayanan yang diberikan Nommensen sangat penting direnungkan kembali, karena aspek holistik pelayanannya bukan hanya soal penginjilan, tetapi termasuk bidang sosial, kesehatan, lingkungan dan pendidikan.
Menurut dia, ada beberapa aspek yang secara sadar atau tidak telah membuat pelayanan menjadi timpang, yakni hancurnya lingkungan hidup dan rusaknya hutan sebagai dampak dari pelayanan yang parsial.
"Oleh karena itu, perlu membayar dosa dengan kembali melayani alam," ujar Regine.
Sementara itu, Bupati Tobasa, Kasmin Simanjuntak menyebutkan, napak tilas (Walk a Mile) dimaksud telah melahirkan pemahaman baru akan arti pentingnya mengingat para pendahulu yang banyak mengabdikan diri serta memberikan teladan.
Nommensen, lanjut dia, merupakan tokoh yang peduli lingkungan dan pendidikan serta telah membawa pembaharuan bagi kehidupan masayarakat, khususnya etnis Batak.
"Nommensen dapat dikategorikan sebagai pahlawan etnis Batak yang membawa kemajuan di bidang keimanan, kesehatan dan pertanian," ujar Kasmin. (IN)
Pelestarian Lingkungan Warnai Napak Tilas Perjuangan Nommensen
Jumat, 7 Februari 2014 15:09 WIB 1779