Tanjjung Balai, 3/1 (Antarasumut) - Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Tanjung Balai berjanji membantu proses pemulangan tiga calon tenaga kerja wanita (TKW) di bawah umur ke daerah asalnya di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, yang ditengarai bakal menjadi korban perdagangan manusia (human trafficking).
"Melalui Dinas Sosial Provinsi Sumatera Utara, kita akan berupaya memulangkan mereka ke kampung daerah asalnya," kata Ketua TP-PKK Kota Tanjung Balai, Hj. Armaeni Thamrin Munthe di Tanjung Balai, Jumat.
Ketiga calon TKW tersebut, masing-masing Ida Rohayatun, Wendy Yanny dan Tita Larasati.
Mereka, lanjut Armaeni, tidak boleh dipekerjakan di luar negeri karena masih di bawah umum.
Setelah rencana pemberangkatan ketiga calon TKW tersebut ke Malaysia berhasil digagalkan, kini mereka diinapkan sementara di rumah singgah yang dikelola Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Children Community (TC2) Tanjung Balai.
Ia menambahkan, kebijakan TP-PKK Tanjung Balai membantu proses pemulangan ketiga calon TKW di bawah umum itu sejalan dengan 10 program PKK.
Salah satu program itu, yakni berkaitan dengan pendidikan keluarga bagi anak-anak yang masih membutuhkan ilmu pengetahun di sekolah.
Sebagaimana diketahui, Ida Rohayatun, Wendy Yanny dan Tita Larasati diperkirakan nyaris bakal menjadi korban human trafficking karena iming-iming dari oknum berinisial Kar (45), yang berjanji akan memberangkatkan mereka ke Malaysia.
Ketua LSM Children Community (TC2) Tanjung Balai, Agus Salim Hutagalung, mengatakan, ketiga gadis di bawah umur itu diiming-imingi akan mendapat upah 600 ringgit per bulan oleh Kar yang disebut-sebut juga berasal dari Brebes.
"Ketiga gadis di bawah umur itu mengaku bahwa sepekan lalu mereka dibawa Kar menuju Pekan Baru, Riau," ujarnya.
Saat berada di Pekan Baru, lanjutnya, korban dipertemukan dengan seorang calo yang berjanji akan membawa ke Malaysia.
Sebelum diberangkatkan ke Malaysia, mereka dibuatkan paspor di kantor Imigrasi Pekan Baru.
Setelah memiliki paspor, lanjut Agus, ketiganya dibawa ke Kota Binjai, Sumut.
Keesokan harinya, mereka diberangkatkan menuju kantor PJTKI Samudera Jaya di Tanjung Balai.
"Karena jadwal keberangkatan terbilang lama, ketiganya membuat pengaduan ke Mapolres Tanjung Balai," katanya.
Namun, karena korban masih di bawah umur, petugas Polres setempat melaporkan kejadian itu ke Pemerintah Kota (Pemkot) Tanjung Balai.
Selanjutnya, pejabat Pemkot Tanjung Balai mengambil alih dan menempatkan ketiganya di rumah singgah yang dikelola LSM TC2.
Agus menambahkan, korban human trafficking ini akan diserahkan kepada Dinas Sosial Provinsi Sumut di Medan, untuk dibantu proses pemulangannya ke Brebes. (Yan)
PKK Tanjung Balai Bantu Tiga Korban Trafficking
Jumat, 3 Januari 2014 19:11 WIB 1082