Balige, Sumut, 13/12 (Antara) - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), Sumatera Utara, melakukan koordinasi bersama sejumlah instansi terkait untuk merumuskan upaya-upaya menjaga stabilitas perekonomian di daerah setempat.
"Upaya menjaga stabilitas perekonomian dan keterjangkauan harga barang dan jasa sedang dirumuskan TPID Kabupaten setempat," ujar Kasubbag Industri Perdagangan, Perekonomian, Setdakab Tobasa, Tumpal Panjaitan, di Balige, Jumat.
Melalui peran TPID, kata dia, peningkatan produktivitas dan ketersediaan pasokan kelancaran distribusi barang maupun jasa akan semakin terjaga, serta mendorong terpenuhinya informasi terkait produksi harga bahan pokok yang mudah diakses masyarakat.
TPID yang dibentuk berdasarkan SK Bupati Tobasa Nomor 201 tahun 2013, akan bersinergi dengan tim monitoring evaluasi, pelaporan kebutuhan strategis dan sembako, guna mengantisipasi timbulnya kenaikan harga sejumlah komoditas bahan pangan yang cukup signifikan.
Pembentukan TPID, menurut Tumpal, juga dimaksudkan untuk menjaga dan memelihara kestabilan pergerakan inflasi daerah serta ketersediaan pasokan kelancaran distribusi barang maupun jasa, khususnya komoditas bahan pangan pokok.
Selain itu, lanjutnya, dalam rangka mendorong ketersediaan informasi, terkait stok produksi harga bahan yang kredibel dan terkini, serta mudah diakses oleh masyarakat.
Tumpal menyebutkan, tim yang diketuai Sekretaris Daerah Tobasa, Liberty Manurung itu bertugas untuk memutuskan kebijakan yang akan ditempuh terkait pengendalian inflasi daerah.
"TPID akan tetap memantau dan mengevaluasi efektivitas kebijakan yang diambil, serta merumuskan rekomendasi kebijakan bersifat sektoral terkait upaya menjaga keterjangkauan barang dan jasa untuk ditindaklanjuti satuan kerja perangkat daerah (SKPD) sesuai tugasnya masing-masing," katanya.
Kepala Bagian Perekonomian Setdakab Tobasa, Arifin Silaen menambahkan, permasalahan perekonomian daerah yang mengganggu stabilitas harga dan keterjangkauan barang maupun jasa akan dianalisa dengan melakukan iventarisasi data dan informasi secara umum melalui pengamatan perkembangan inflasi.
Pada rapat koordinasi yang dilakukan berdasarkan surat Sekdakab Tobasa Nomor 500/0293/Ekon/2013 tanggal 5 Desember 2013, Badan Pusat Statistik (BPS) telah mempresentasikan perkembangan inflasi di Kabupaten setempat selama tahun 2013.
Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Koperasi Kabupaten Tobasa, juga menggambarkan data-data perkembangan harga sembako dan kebutuhan strategis lainnya.
Selain itu, Kepala perwakilan Bank Indonesia cabang Sibolga, juga menyampaikan upaya-upaya yang harus dilakukan untuk menjaga keterjangkauan barang dan jasa di daerah, melalui TPID.
Arifin menyebutkan, permasalahan perekonomian daerah yang dapat mengganggu stabilitas harga dan keterjangkauan barang dan jasa akan dianalisa dengan melakukan iventarisasi data dan informasi secara umum melalui pengamatan perkembangan inflasi.
"TPID akan melakukan analisa terhadap sumber atau potensi tekanan inflasi daerah," katanya. ***3***
(T.KR-JRD)
(T.KR-JRD/B/T. Susilo/T. Susilo)