Jakarta, 28/10 (Antara) - PT Telkom Tbk mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp102 miliar untuk membangun infrastruktur jaringan serat optik seluruh Pemerintah Daerah di Indonesia dalam program "G-Connect" Indonesia Digital "Goverment" (IndiGov).
"Anggaran ini untuk penyediaan teknologi informasi dan komunikasi berbasis jaringan fiber optik di seluruh Pemda di Indonesia pada 2013," kata Direktur Enterprise & Business Service Telkom, Muhammad Awaluddin, dalam siaran pers di Jakarta, Senin.
Menurut Awaluddin, Telkom menyediakan jaringan lebar pita (bandwidth) sampai dengan 50 Gbps untuk total 501 Pemkab/Pemkot dan 33 Pemprop dengan alokasi di masing masing Pemkab/Pemkot sebesar 100 Mbps.
Sampai dengan bulan Oktober 2013, dijelaskannya, IndiGov telah tersambung 357 pemkab/pemkot dengan jaringan fiber optik Telkom dengan total konsumsi bandwidth yang sudah mendekati 10 Gbps.
Dengan begitu rata rata konsumsi bandwidth pemkab/pemkot saat ini sudah melebihi 25 Mbps per pemkot/pemkab dengan pertumbuhan konsumsi bandwidth sebesar 200 persen dibandingkan pada awal 2013.
Awaluddin menambahkan, IndiGov merupakan bagian Indonesia Digital Network (IDN) 2015, program pengembangan infrastruktur "true broadband" Telkom secara "end to end" (user terminal, akses, transport dan service) yang akan dicapai melalui pembangunan tiga infrastruktur utama, yakni Indonesia Digital Access (ID Access), Indonesia Digital Ring (ID Ring) dan Indonesia Digital Convergence (ID Convergence).
Pembangunan ketiga infrastruktur utama Telkom itu didasari pemikiran bahwa setiap lapisan masyarakat Indonesia berhak mengakses informasi yang sama.
Dijelaskan Awaluddin, khusus untuk IndiGov, konsepnya dibentuk melalui pendekatan 3G, yakni : G-Society, G-Connect dan G-Cloud.
Government Digital Society (G-Society) dimulai dengan pembentukan komunitas Government (G-Society) bagi 501 pemkab dan pemkot, 33 Provinsi dan lembaga pemerintah daerah di seluruh Indonesia.
Berikutnya, Government Connectivity (G-Connect) yakni Telkom menyediakan kabel optik di sejumlah 2.231 site, yang terdiri dari Kantor Pemkab/Pemkot, Kantor LPSE Pemkab dan Pemkot, Kantor Polres, Kantor Kodim dan juga Kantor Provinsi di seluruh Indonesia.
Tahapan terakhir, Government Cloud (G-Cloud) berupa penyediaan Government Content yang berbasis komputasi awan.
Layanan ini akan meniadakan investasi di Pemda dalam hal penyediaan hardware (IaaS), software (SaaS) dan platform (PaaS) serta termasuk dalam hal penyimpanan data di pusat data (data center).
Telkom akan menyediakan konten dan aplikasi yang dibutuhkan oleh Pemda seperti : e-office, e-procurement, e-PTSP semuanya berbasis "cloud computing" dan Data Center disediakan secara khusus dengan berbagai kemudahannya. (R017)