Simalungun, 11/9 (Antara) - Petani pada dua kecamatan di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara mengeluhkan harga gabah kering panen yang mengalami penurunan drastis saat panen raya.
Dari Kecamatan Pamatang Bandar dan Bandar Huluan diperoleh informasi harga gabah kering kepada agen pembeli lebih rendah kisaran Rp400 sampai Rp500 dari Rp3.8000 sampai Rp4.000 per kilogram sehingga pendapatan petani berkurang.
"Harga jual saat panen minggu lalu hanya Rp.3.400," kata Junaidi, petani warga Pematang Bandar, Rabu yang mengaku terkejut dengan penurunan yang biasanya Rp100 per kilogram karena dipengaruhi faktor cuaca buruk dan panen raya.
Madin Sinaga petani lainnya meyakini penurunan harga gabah panen ini akibat permainan para agen yang rata-rata telah menanamkan modalnya kepada petani dengan perjanjian, ketika musim panen, petani wajib menjualkan padinya kepada agen dimaksud.
¿Kami tidak bisa berbuat apa-apa selain menyetujui kesepakatan ini dari pada tidak bisa menanam padi, apalagi sampai menyimpan gabah menunggu harga membaik. Mau makan apa anak isteri saya,¿ katanya.
Para petani berharap peran pemerintah dalam penstabilan harga gabah kering supaya petani tidak menjadi `sapi perah¿ agen pembeli. ¿Kalau seperti ini terus kami akan beralih menanam tanaman keras yang lebih menjanjikan,¿ tandas Madin. ***3***
(T.KR-WRS/B/M. Yusuf/M. Yusuf)
Petani Simalungun Keluhkan Harga gabah Kering
Rabu, 11 September 2013 14:59 WIB 1569