Jakarta, 6/9 (Antara) - Menteri BUMN Dahlan Iskan dalam setiap kesempatan selalu pandai memanfaatkan waktu termasuk ketika berada di Amerika Serikat.
Kali ini, di sela-sela kunjungan kerjanya ke negeri Paman Sam, Dahlan menyempatkan diri menjambangi toko penjual produk-produk bahan makanan dari Indonesia, di Kota New York.
"Saat mampir di New York dalam perjalanan kembali ke tanah air kemarin (Kamis (5/9)), saya mengunjungi tiga toko yang menjual produk-produk bahan makanan khas dari Indonesia," ujar Dahlan.
Namun yang membuat mantan Dirut PT PLN ini sumringah adalah banyaknya jenis kerupuk yang tersedia di toko tersebut.
"Mulai dari kerupuk udang Sidoarjo sampai krupuk beras dari Tangerang," ujar Dahlan.
Selain kerupuk, berbagai sambal juga memenuhi rak toko. Mulai sambal goreng udang Suseno dari Lampung, sambal terasi dari berbagai daerah sampai sambal botol dari ABC, Indofood dan lainnya.
"Bumbu bumbu juga lengkap. Bumbu cap Bamboe sampai yang dari pabrik besar, bumbu rendang, soto sampai rawon semuanya ada," katanya.
Di toko Skyfood, Queen, New York, yang amat besar produk makanan dan bumbu-bumbu dari Indonesia mendapatkan tempat satu rak khusus yang panjang dan tinggi.
"Praktis mencari apapun ada, termasuk rebung segar yang ditaruh dalam kaleng, semuanya ada," katanya.
Tidak ingin hanya mengetahui jenis makanan apa saja yang dipajang di toko-toko tersebut, Dahlan juga mencari tahu siapa saja konsumen bahan makanan produk-produk Indonesia itu.
"Menurut petugas, ternyata makanan dan bumbu-bumbu masakan khas Tanah Air juga diminati tidak hanya orang-orang Indonesia, tetapi juga orang asing yang pernah tinggal di Indonesia," kata Dahlan.
Dahlan berada di Amerika Serikat, sejak Senin (2/9) dan dijadwalkan tiba di Indonesia pada Minggu (8/9).
Selama di Amerika Serikat, Dahlan mengunjungi pabrik pembuatan pesawat terbang Boeing, di kawasan Seattle, Washington, meninjau IPTN Ina Inc anak usaha PT Dirgantara Indonesia.
Sedangkan di New York, mengumpulkan sejumlah perwakilan BUMN seperi Bank BRI, Bank BNI dan PTPN 12 untuk mendiskusikan peningkatan potensi pasar masing-masing BUMN di Amerika Serikat.(R017)