Abdul Azid Butuh Uluran Tangan Para Dermawan
Oleh : Riadi/Serdang Bedagai, Jum’at 7 Juni 2013
ANTARA SUMUT Sergai -.Abdul Azid Bocah 7 tahun ini divonis terkena
tumor di bagian mata, hingga harus kehilangan mata kirinya dan kini
kondisi matanya semakin membesar. Pengobatan pun terhenti karena
keluarga tak punya biaya lagi.
Dibagian kepala, Leher terutama dibagian mata terdapat benjolan besar.
Penyakit itu sudah dideritanya sejak umur 5 Tahun. Bungsu dari lima
bersaudara pasangan Wagiman (45) dan Sunaiyah (40) warga Dusun I,
Suka Tani, Desa Suka Damai, Kecamatan Sei Bamban, Kab.Serdang Bedagai,
Sumut, sempat melakukan operasi hingga bola mata Azid yang akrap
disapa warga itu diangkat dan di gantikan dengan mata palsu.
Hasil operasi yang dilakukan salah satu pihak RSU di Medan pada
tanggal 12 Juni 2012 lalu itu hanya bertahan tiga bulan saja, setelah
itu Azid kembali megeluh kesakitan pada matanya dan gejala
pembengkakan pun mulai tumbuh.
Kedua orang tua Azid pun sempat membawa ke Dr . Safi’I Tebing tinggi
untuk di cuci, namun Azid masih terus merintih kesakitan. Dan kembali
membawa Azid ke RS Sumatera Eye di JL. Iskandar Muda, Medan itu. Tapi
sang dokter mengatakan mata Azid harus di Ikimo.
“ Harapanku sirna, ketika dokter menyarankan mata anakku harus di
ikimo, mengingat biaya yang cukup mahal sementara aku hanya buruh
kilang batu, aku sekarang hanya pasrah ke pada Allah demi kesembuhan
putra ku” ucap Wagiman saat ditemui ANTARA SUMUT.COM (7/6)
di rumahnya.
Azid yang terus menangis di gendongan ibunya itu terlihat merintih
kesakitan bahkan dirinya pun tidak mampu mengatakan sesuatu kepada
ibunya.
“ Jika Azid merasa sakit dirinya akan terus menangis bahkan untuk
tidur saja ia susah sementara kami sudah tidak punya biaya, bahkan
biaya operasi Azid hingga saat ini belum juga kami lunasi kepada
keluarga karena kami menghutang” ucap Sunaiyah hingga meneteskan air
mata.
Untuk mengobatan Azid, Sunaiyah mengaku sudah menghabiskan uang kurang
lebih seratusan juta, uang yang didapat dari hutangan tetangga, serta
bantuan dari pihak lain, Sunaiyah hanya memiliki rumah gubuk,
sedangkan harta benda sudah terjual demi melunasi hutang-hutang untuk
biaya perobatan Azid.
“Sudah tidak ada lagi uang kami, semua sudah kami lakukan untuk
perobatan Azid sekarang kami hanya berdoa semoga Allah memberikan
petunjuk untuk anak kami ini” ucap Sunaiyah lagi.
Mulanya karena keterbatasan biaya hidup, keluarga Wagiman hanya
melakukan berobat jalan, namuan semakin lama Mata Azid semakin parah
hingga di putuskan untuk dioperasi.
“ Saya pikir usai di operasi mata anak saya bisa sembuh namun kini
kambuh lagi hingga membuat menderita anak saya, tapi ternyata anak
saya semakin menderita” ungkap Wagiman.
Kini kedua orang tua Azid hanya bisa berdoa untuk kesehatan anaknya,
dan mengucapkan ribuan terima kasih kepada keluarga besar Majelis
Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kabupaten Serdang Bedagai,
Sumut, H. Saipul Azhar dan Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pemuda
Pancasila Kec. Sei Bamban Zulpansyah.SH yang sudah turut prihatin
kepada anak kami Azid memberikan bantuan uang sekitar lebuh kurang Rp
4,5 juta, kami tak dapat membalasnya semoga Allah yang membalas semua
niat Iklas ini, tak lupa juga ucapan terima kasih kepada para Wartawan
dan LSM yang tergabung dikabupaten Serdang Bedagai yang telah bersusah
payah melakukan pengutipan dana untuk bantuan perobatan anak kami
mudah-mudahan ini semua menjadi berkah,” ucap Wagiaman.(**)