Abd Aziz
Sampang, 3/6 (Antara) - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta minta agar kebijakan partainya menolak rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak tidak dikaitkan dengan koalisi partai penguasa.
"Jangan hubung-hubungkan penolakan kenaikan BBM ini dengan koalisi, karena penolakan kenaikan harga BBM ini murni pembahasan di DPR," kata Anis Matta seusai melakukan silaturrahmi dengan para tokoh dan ulama Madura di Sampang, Senin malam.
Ia mengatakan, nantinya fraksi PKS secara langsung yang akan menjelaskan detail tentang sikap PKS menolak rencana pemerintah menaikkan harga BBM.
"Yang jelas pertimbangan kami, karena untuk keperluan rakyat secara umum," katanya menambahkan.
Mengenai terlalu banyak beban subsidi yang menjadi alasan pemerintah menaikkan harga BBM itu, Anis mengatakan, subsidi tetap dilakukan. Sebab, meski subsidi BBM dicabut, nantinya juga akan diarahkan dalam bentuk lain.
"Jadi kan lebih baik subsidi BBM itu tidak dicabut, toh nantinya juga tetap akan diarahkan dalam bentuk lain," katanya.
Dengan demikian sambung dia, alasan penolakan subsidi itu, karena PKS beda persepsi dengan pemerintah, akan tetapi tidak berarti menyimpang dalam koalisi.
"Sekali lagi, jangan hubung-hubungkan kebijakan PKS menolak kenaikan harga BBM dengan koalisi," katanya menambahkan.
Presiden PKS Anis Matta datang ke Sampang dan bersilaturahmi dengan para ulama dan tokoh masyarakat di Pulau Madura bertujuan memperkuat dukungan, sekaligus sebagai salah satu persiapan menyambut Pemilu 2014.
Dalam kesempatan itu, Anis Matta juga sempat menyampaikan kepada para kader dan simpatisan bahwa jajaran pengurus partai di tingkat pusat, hingga kini tetap solit kendati sedang diterpa musibah politik.
Anis: Jangan Kaitkan Penolakan BBM Dengan Koalisi
Selasa, 4 Juni 2013 5:52 WIB 830