Medan, 23/4 (Antara) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapanuli Tengah Bonaparte Manurung meminta masyarakat di daerah itu agar mewaspadai Sungai Sibuluan di Kecamatan Pandan,yakni terkait ancaman banjir.
"Kita tidak ingin lagi terjadi, dua rumah warga ambruk dan dua sekolah terendam banjir akibat meluapnya Sungai Sibuluan," katanya ketika dihubungi dari Medan, Senin.
Peristiwa banjir yang terjadi pada awal April 2013, menurut dia, mengakibatkan ratusan rumah penduduk di daerah aliran sungai (DAS) Sibuluan terendam hingga lutut orang dewasa.
"Banjir tersebut terjadi akibat meluapnya Sungai Sibuluan, karena pada sore hari itu hujan turut cukup lebat," ucap Manurung.
Dia mengatakan, dua rumah warga milik Hariri Panggabean, persis berada di pinggiran sungai tersebut rubuh diterjang banjir.
" Banjir yang terjadi di Sungai Sibuluan itu sudah tiga kali, yakni pertama Juli 2012, kedua Desember 2012 dan ketiga awal April 2013.Ini dapat dijadikan pengalaman berharga bagi warga yang tinggal di pinggiran
Sungai Sibuluan," ujarnya.
Lebih lanjut Manurung mengatakan, untuk menjaga hal-hal yang tidak diingini terjadi terhadap masyarakat, diminta perlu hati-hati terhadap cuaca ekstrem.
"Jika, hujan turun lebat, warga perlu waspada dan jangan sampai lengah.Kalau banjir terus naik, masyarakat lebih baik mengungsi ke lokasi yang lebih tinggi dan dianggab aman," katanya.
Selain itu, masyarakat diminta jangan mau bertahan di dalam rumah, karena dapat membahayakan keselamatan.
"Masyarakat dapat mencari posko tempat penampungan yang disediakan Pemkab Tapanuli Tengah atau rumah tetangga yang bebas dari banjir," kata Manurung.
Sebanyak 12 dari 20 kecamatan di Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utara, rawan bencana banjir sehingga dapat mengancam keselamatan masyarakat di daerah tersebut.
Dari 12 kecamatan yang sering mengalami banjir, yakni Kecamatan Barus, Kecamatan Andam Dewi, Kecamatan Barus Utara, Kecamatan Manduamas, dan Kecamatan Sorkam.
Kecamatan Kolang, Kecamatan Pandan, Kecamatan Sibabangun, Kecamatan Tukka, Kecamatan Tapian Nauli, Kecamatan Sitahuis, Kecamatan Suka Bangun atau titik rawan mencapai 244 titik.
Kabupaten Tapteng sering terjadi rawan bencana alam tersebut, karena daerah itu berada di pinggiran laut, dekat sungai dan pegunungan.***4***
(T.M034/B/I. Zulkarnaen/I. Zulkarnaen)
BPBD: Masyarakat Waspadai Sungai Sibuluan Tapteng
Selasa, 23 April 2013 9:45 WIB 2567