Tangerang Selatan, 12/1 (ANTARA) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh menyerukan guru-guru agar jangan risau dengan adanya Kurikulum 2013.

"Guru-guru tidak perlu risau. Kalau belum tahu mengenai seperti apa kurikulum itu, ya kita beri tahu. Tidak perlu dipolitisasi," ujar Mendikbud dihadapan ribuan guru se-Tangerang Selatan dalam Seminar Nasional Strategi Pemerintah Dalam Rangka Peningkatan Mutu Pendidikan di Universitas Terbuka, Tangerang Selatan, Sabtu.

Pembenahan kurikulum, lanjut dia, bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Oleh karena itu, guru jangan khawatir karena kurikulum tersebut untuk membenahi kualitas pendidikan.

Menurut Mendikbud, kurikulum sebelumnya terlalu membebani anak, misalnya saja, untuk anak SD kelas 1 sudah diharuskan bisa membaca,
sehingga mau tidak mau, anak tersebut diajarkan membaca ketika berada di taman kanak-kanak.

Padahal, lanjut Mendikbud, tk bukanlah sekolah melainkan tempat bermain sekaligus mengenalkan anak pada lingkungannya.

"Jadi jangan terlalu membebani anak," tambah dia.

Kurikulum 2013 yang mulai diterapkan pada tahun ajaran baru tersebut diciptakan agar murid-murid memiliki kompetensi yang memadai, meningkatkan kemampuan matematika, kreatifitas dan akrab dengan data-data.

Proses pembelajaran dalam kurikulum baru tersebut, lanjut Nuh, mendorong kreatifitas.

"Dari hasil penelitian, dua pertiga kreatifitas dibentuk dari pendidikan. Baru sepertiganya karena keturunan atau genetik," jelas mantan Rektor ITS ini.

Nuh melanjutkan akan memberikan pelatihan kepada para guru mengenai kurikulum baru tersebut.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013