Bus listrik di Kota Medan, Sumatera Utara kini memberikan memberikan tarif terjangkau dan kenyamanan bagi pengguna transportasi ramah lingkungan tersebut.

"Bus listrik ini tarifnya Rp5 ribu seperti dari Universitas Sumatera Utara ke Lapangan Merdeka Medan membayar tarif tersebut, walaupun melanjutkan perjalanan ke Plaza Medan Fair tetap satu kali bayar," ujar salah satu penumpang Alika Zara Tobing di Medan, Jumat.

Alika melanjutkan, apalagi jika penumpang memiliki kartu tanda mahasiswa  (KTM) yang terdaftar di titik registrasi resmi mendapatkan tarif lebih murah dengan waktu tempuh sambungan dari Lapangan Merdeka ke Plaza Medan Fair sekitar 5-10 menit.

Ia menambahkan kemudahan ini juga dengan cara sistem pembayaran dengan menggunakan berbagai kartu uang elektronik seperti E-Money, Brizzi, dan KTM yang telah terdaftar. 

Selain itu, penumpang juga dapat membayar melalui sistem Qris yang ada di layar handphone penumpang untuk transaksi.

Alika juga mengatakan bus listrik tersebut fasilitas yang diberikan sangat nyaman, karena dilengkapi dilengkapi dengan AC, tempat duduk yang banyak, sabuk pengaman.

Kemudian kotak P3K dan apar, colokan listrik, tong sampah serta tombol stop di setiap  tiang tempat duduk untuk memudahkan penumpang berhenti di halte terdekat sesuai kebutuhan. Serta Bus listrik sangat efektif terutama karena kondisi kemacetan di Medan. 

"Transportasi publik ini sangat membantu perjalanan menuju kampus, karena selain nyaman juga lebih cepat," sambung Alika.

Selain itu, menurutnya bus listrik sudah cukup baik untuk kota yang sedang berkembang seperti Medan. Namun, transportasi publik harus terus ditingkatkan, bahkan mungkin dengan penambahan  Mass Rapid Transit (MRT), tergantung kebijakan pemerintah ke depan.

Dia juga mengimbau masyarakat Medan untuk lebih sering menggunakan transportasi publik karena dianggap lebih efektif, dengan waktu tempuh yang singkat serta melindungi penumpang dari panas dan hujan.

 

Penulis: Dwi Arlintang, Tria Pratiwi, Nadya Dwi Ananda dan Elisa Damayanti

Pewarta: M. Sahbainy Nasution

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2025