Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menargetkan sebanyak 57 pekerja baik formal maupun informal terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan (jamsosnaker) pada tahun 2025.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Human Capital dan Umum BPJS Ketenagakerjaan Abdur Rahman Irsyadi pada peluncuran buku tentang jaminan sosial di Jakarta, Kamis.
"Untuk di tahun 2025 kita ditargetkan oleh pemerintah ini 57 juta, sekarang ini baru mencakup 43 juta, jadi kesenjangannya masih lumayan besar, untuk itu kita akan melakukan beberapa percepatan peserta lain, salah satunya adalah kaitannya dengan pemanfaatan teknologi digital," katanya.
Ia menjelaskan, BPJS Ketenagakerjaan memiliki aplikasi jam sosial untuk masyarakat agar dapat langsung mengakses informasi terkait jamsosnaker sekaligus mendaftar di aplikasi tersebut.
"Saya rasa itu salah satu langkah yang positif," ucap Abdur.
Sementara itu, Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) Nunung Nuryartono mengemukakan, lima program jaminan sosial ketenagakerjaan yakni jaminan kecelakaan kerja (JKK), jaminan kematian (JKM), jaminan hari tua (JHT), dan jaminan pensiun (JP) dapat memberikan kontribusi yang sangat penting bagi perekonomian.
"BPJS Ketenagakerjaan dengan lima program itu akan memberikan kontribusi bagi ekonomi karena tenaga kerja terlindungi dan mereka dapat bekerja secara nyaman, kalau bekerja secara nyaman maka produktivitas juga akan meningkat," kata Nunung.
Menurut dia, keberadaan jaminan sosial ketenagakerjaan sangat strategis untuk melindungi pekerja formal maupun informal, mengingat angkatan kerja di Indonesia setiap tahunnya semakin meningkat.
"Jumlah angkatan kerja kita semakin meningkat, jumlah orang yang bekerja juga semakin meningkat, baik yang kita kategorikan pekerja formal maupun informal, oleh karena itu, jaminan sosial ketenagakerjaan sebagai salah satu ekosistem yang juga diamanatkan oleh konstitusi menjadi sangat strategis untuk bisa mencakup seluruh tenaga kerja dari Indonesia," tuturnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPJS targetkan 57 juta pekerja terlindungi jaminan sosial pada 2025
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024